Inovasi Haleyora Power Menembus Pasar Energi Masa Depan

Inovasi Haleyora Power Menembus Pasar Energi Masa Depan
Plt Direktur Utama PT HAleyora Power, Susiana Mutia/Dok.Akmal

Listrik Indonesia | Susiana Mutia, salah satu Srikandi PLN dengan kiprah luar biasa dalam menerangi Indonesia, kini memimpin PT Haleyora Power sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama. Dalam wawancara eksklusif dengan Listrik Indonesia, ia mengungkap strategi perusahaan untuk mendukung transisi energi berkelanjutan, pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dan inovasi di sektor ketenagalistrikan.

Sebagai Plt Direktur Utama, Susiana Mutia menegaskan dua prioritas utama dalam kepemimpinannya, yaitu memperkuat sinergi dengan PLN melalui pengelolaan aset dan digitalisasi operasional, serta mendorong inovasi untuk mendukung transformasi sektor ketenagalistrikan Indonesia menuju target Net Zero Emission 2060. “Kami berkomitmen menjadi mitra strategis PLN dalam mewujudkan energi bersih yang berkelanjutan,” ujarnya kepada.

Strategi Sinergi Haleyora Power untuk Transisi Energi

Haleyora Power menjalin kolaborasi strategis dengan PLN melalui pengelolaan 8.500 km jaringan transmisi dan 220.000 gardu distribusi berbasis teknologi, program pemeliharaan prediktif dan inspeksi digital, serta pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) yang mencakup SPKLU dan layanan home charging. “Kami tidak hanya fokus pada pasar PLN, tetapi juga mengembangkan model bisnis inovatif di luar ekosistem PLN,” jelas Susiana.

Hingga Oktober 2024, Haleyora Power telah membangun 475 SPKLU di seluruh Indonesia. Salah satu pencapaian signifikan adalah penyelesaian 175 unit SPKLU di jalur tol Trans Sumatera-Jawa pada April 2024, yang memudahkan pengguna kendaraan listrik saat mudik Lebaran. “85% pengisian EV dilakukan di rumah, tetapi kami juga memastikan infrastruktur publik siap mendukung mobilitas ramah lingkungan,” tambahnya.

Haleyora Power terlibat aktif dalam pengoperasian dan pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk mendukung PLN Icon Plus. Langkah ini sejalan dengan meningkatnya permintaan solusi energi terbarukan di Indonesia. “Kami menyiapkan tenaga ahli dan teknologi mutakhir untuk memastikan PLTS Atap beroperasi optimal,” ujar Susiana.

Selain layanan Operations & Maintenance (O&M), Haleyora Power merambah sektor Beyond kWh dengan mengembangkan layanan kelistrikan prioritas untuk gedung komersial, kawasan industri, dan klaster perumahan. Perusahaan menargetkan pendapatan Rp 8,5 triliun pada 2028, dengan kontribusi besar dari sektor EV dan layanan berbasis teknologi.

Haleyora Power mengalokasikan dana lebih dari Rp18,5 miliar pada 2024 untuk program pengembangan SDM. Melalui sistem Human Experience Management System (HXMS), perusahaan berfokus pada empat pilar utama, yaitu Right Size dengan struktur organisasi optimal, Right Skill melalui pelatihan dan sertifikasi karyawan, Right Spend untuk efisiensi biaya SDM, dan Right System yang mengimplementasikan digitalisasi manajemen SDM.

Susiana Mutia menegaskan komitmen Haleyora Power untuk menjadi pemain utama dalam transisi energi Indonesia. “Kolaborasi dengan PLN, pemerintah, dan swasta akan terus diperkuat agar kami bisa berkontribusi pada agenda Net Zero Emission dan menciptakan ekosistem energi yang inklusif,” tutupnya. Dengan kombinasi inovasi, sinergi, dan investasi SDM, Haleyora Power siap memimpin pasar energi masa depan.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Transisi Energi

Index

Berita Lainnya

Index