Sektor Manufaktur Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Sektor Manufaktur Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Ilustrasi Manufaktur Mobil

Listrik Indonesia | Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebutkan bahwa sektor manufaktur menjadi salah satu penyumbang utama pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2024. Dengan kontribusi sebesar 20%, sektor ini menduduki peringkat kedua setelah sektor perdagangan. 

“Menurut pandangan kami, pertumbuhan sektor manufaktur di tahun 2024 cukup sehat dengan angka 4,43 persen. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sejak tahun 2022, sektor manufaktur konsisten menjadi sumber pertumbuhan tertinggi bagi ekonomi nasional dengan kontribusi rata-rata 0,90 persen, atau setara dengan 20 persen dari total pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor perdagangan berada di peringkat kedua,” ujar Agus. 

Performa positif ini juga tercermin dari kontribusi sektor manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2022, kontribusi sektor ini tercatat sebesar 18,34%, meningkat menjadi 18,67% di tahun 2023, dan mencapai 18,98% pada tahun 2024. 

Agus pun menepis pandangan bahwa Indonesia tengah mengalami deindustrialisasi dini. 

“Pernyataan tentang deindustrialisasi dini di Indonesia tidak berdasar jika melihat data-data yang ada. Semua angka ini seharusnya cukup untuk membantah asumsi tersebut, apalagi jika kita mengacu pada teori-teori dan fakta-fakta terkait perkembangan industri,” tegasnya. 

Dengan tren yang positif ini, sektor manufaktur diperkirakan akan terus menjadi salah satu pilar utama perekonomian Indonesia ke depannya.(KDR)

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Industri

Index

Berita Lainnya

Index