Listrik Indonesia | Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi menjalin kerja sama strategis untuk memperkuat pengembangan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang siap ekspor. Nota Kesepahaman (MoU) tersebut ditandatangani oleh Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti, dan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, di kantor Kemendag, Jakarta.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendorong UMKM nasional untuk menembus pasar internasional. Hal ini sejalan dengan tiga target utama Kemendag, yaitu penguatan pasar domestik, peningkatan ekspor, serta mendorong UMKM untuk berinovasi dan beradaptasi dengan tantangan global.
“Kami memiliki tiga target utama. Pertama, mengamankan pasar dalam negeri. Kedua, meningkatkan ekspor agar pasar luar negeri dapat digarap maksimal. Ketiga, yang paling relevan dalam konteks ini, adalah mendorong UMKM untuk berani berinovasi dan siap beradaptasi. Itulah mengapa tagline kami adalah ‘BISA’,” jelas Dyah Roro Esti dalam sambutannya.
UMKM Sebagai Tulang Punggung Ekonomi Nasional
Sektor UMKM dinilai memiliki peran krusial dalam perekonomian Indonesia. Menurut data yang diungkapkan oleh Wamendag, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 61%. Angka ini menunjukkan betapa vitalnya peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
“UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan ekonomi,” tambah Roro.
Program Sinergi untuk Naikkan Kelas UMKM
Kementerian BUMN dan Kemendag memiliki sejumlah program yang dirancang untuk membantu UMKM naik kelas dan memenuhi standar ekspor. Melalui sinergi ini, diharapkan UMKM yang telah memenuhi standar kualitas dapat terhubung dengan pasar global.
“Kami melihat adanya korelasi yang dapat dikembangkan bersama. UMKM yang sudah naik kelas dan memenuhi standarisasi ekspor akan kami bantu untuk terhubung dengan pasar luar negeri,” papar Kartika Wirjoatmodjo.
Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas produk, tetapi juga pada aspek pemasaran dan distribusi. Dengan dukungan dari kedua kementerian, UMKM diharapkan dapat lebih mudah mengakses pasar internasional, meningkatkan daya saing, dan memperluas jaringan bisnisnya.
Optimisme Menuju Pasar Global
Sinergi antara Kementerian BUMN dan Kemendag ini menjadi angin segar bagi UMKM Indonesia. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, UMKM diharapkan dapat lebih percaya diri dalam menghadapi persaingan global.
“Kami optimis bahwa dengan kolaborasi ini, UMKM Indonesia tidak hanya akan bertahan, tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional,” tutup Roro.
Dengan kontribusi besar terhadap PDB dan potensi ekspor yang masih terbuka lebar, UMKM diharapkan menjadi motor penggerak utama dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.(KDR)
