Komitmen PLNE Terapkan Teknologi CCS

Komitmen PLNE Terapkan Teknologi CCS
Dirut PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, menjadi narasumber dalam acara Understanding Carbon Capture and Storage (CCS).

Listrik Indonesia | Memasuki tahun baru 2025, PLN Enjiniring semakin menegaskan komitmennya dalam mendukung transisi energi menuju pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Dalam rangka berbagi wawasan dan memperkuat pemahaman mengenai teknologi dekarbonisasi, Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, menjadi narasumber dalam acara Understanding Carbon Capture and Storage (CCS) yang diselenggarakan oleh Indonesia Business Post pada Sabtu, 18 Januari 2025, di Swiss-Belhotel, Bogor.

Dalam kesempatan ini, Chairani memaparkan berbagai strategi yang telah disiapkan perusahaan untuk mendukung percepatan transisi energi. Salah satu fokus utama adalah penerapan teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) sebagai solusi dalam mengurangi emisi karbon dari sektor ketenagalistrikan. Teknologi ini dinilai memiliki peran krusial dalam perjalanan menuju Net Zero Emission tahun 2060, terutama dengan target penerapan pada kapasitas pembangkit sebesar 2 GW pada 2040 dan meningkat menjadi 19 GW pada 2060.

Dalam paparannya, Chairani menyampaikan, “PLN Enjiniring berkomitmen untuk mendukung PLN dalam mengembangkan energi terbarukan secara masif melalui skenario Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang menargetkan sekitar 480 GW kapasitas energi terbarukan hingga 2060 dengan investasi sebesar USD 700 miliar. CCUS akan menjadi salah satu pilar utama dalam transisi ini,” ungkapnya.

PLN juga tengah mengidentifikasi sekitar 37,6 GW pembangkit yang memerlukan implementasi CCUS sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi. Untuk mendukung langkah ini, perusahaan merencanakan pembangunan Green Enabling Super Grid sepanjang 70.000 km guna mengintegrasikan sumber energi terbarukan dari berbagai wilayah ke pusat-pusat permintaan utama seperti Jawa dan Bali.

Selain menekan emisi karbon, transisi energi ini diharapkan menciptakan peluang kerja baru dengan estimasi 7 hingga 12 juta tahun kerja hingga 2050, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan energi bersih yang berkelanjutan.

Dengan partisipasi sebagai narasumber dalam Understanding Carbon Capture and Storage (CCS), PLN Enjiniring berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai peran teknologi CCUS dalam transisi energi Indonesia. Melalui kolaborasi antara sektor energi dan media, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami urgensi transisi energi dan peran penting teknologi dalam mewujudkan masa depan rendah karbon.

PLN Enjiniring berkomitmen untuk terus mendukung program dekarbonisasi melalui inovasi teknologi dan kolaborasi lintas sektor, dengan harapan dapat mempercepat tercapainya target Net Zero Emission pada 2060. Sebagai bagian dari keluarga besar PLN Group, PLN Enjiniring berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pengembangan solusi rendah karbon yang berkelanjutan demi masa depan energi Indonesia yang lebih hijau.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLN Enjiniring

Index

Berita Lainnya

Index