Kegunaan Accu pada Mobil Listrik: Peran Vital di Balik Teknologi Ramah Lingkungan

Kegunaan Accu pada Mobil Listrik: Peran Vital di Balik Teknologi Ramah Lingkungan
Ilustrasi Kegunaan ACCU Pada Mobil Listrik

Listrik Indonesia | Mobil listrik semakin populer sebagai alternatif kendaraan yang lebih ramah lingkungan dibanding mobil berbahan bakar fosil. Salah satu komponen penting dalam sistem kelistrikan mobil listrik adalah accu atau baterai aki. Meski sering dianggap identik dengan baterai utama yang menyimpan energi untuk menggerakkan kendaraan, accu dalam mobil listrik memiliki fungsi tersendiri yang tak kalah penting. 

Peran Accu dalam Mobil Listrik 

• Menyediakan Daya untuk Sistem Kelistrikan
Mobil listrik umumnya menggunakan accu 12 volt—mirip dengan mobil berbahan bakar bensin atau diesel—untuk memasok daya ke berbagai sistem kelistrikan, seperti lampu, sistem infotainment, wiper, dan power window. Tanpa accu ini, komponen-komponen tersebut tidak akan berfungsi dengan baik. 

• Mendukung Sistem Kontrol dan Keamanan
Accu juga berperan dalam menyediakan daya bagi sistem komputerisasi mobil, termasuk unit kontrol kendaraan (ECU), sensor keselamatan, dan sistem penguncian pintu. Dengan adanya accu, sistem ini tetap dapat bekerja meskipun baterai utama mengalami gangguan. 

• Memastikan Mobil Dapat Dinyalakan
Meskipun mobil listrik menggunakan baterai traksi sebagai sumber tenaga utama, accu tetap diperlukan untuk menyalakan sistem kendaraan sebelum daya dari baterai utama dapat digunakan. Fungsi ini mirip dengan starter pada mobil berbahan bakar konvensional. 

• Cadangan Energi saat Darurat
Jika terjadi kegagalan pada baterai utama, accu dapat menjadi sumber daya cadangan untuk mengoperasikan sistem darurat, seperti lampu peringatan dan komunikasi dengan layanan bantuan. 

Mengapa Mobil Listrik Masih Menggunakan Accu 12V? 

Meskipun mobil listrik memiliki baterai bertegangan tinggi untuk menggerakkan motor listrik, penggunaan accu 12V tetap diperlukan karena: 

• Banyak komponen elektronik yang masih dirancang untuk tegangan 12V, sehingga lebih praktis dan kompatibel dengan teknologi yang sudah ada. 

• Sistem kelistrikan 12V lebih aman untuk perangkat elektronik sensitif dibanding langsung menggunakan tegangan tinggi dari baterai utama. 

• Jika baterai utama habis total, kendaraan masih bisa dihidupkan kembali menggunakan daya dari accu.  

Accu pada mobil listrik memiliki fungsi yang krusial, bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai bagian integral dalam sistem kelistrikan kendaraan. Dengan perannya dalam menjaga operasional berbagai fitur mobil, accu memastikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman bagi pengguna mobil listrik. 

Sebagai teknologi yang terus berkembang, penggunaan accu pada mobil listrik juga kemungkinan akan mengalami inovasi, termasuk pengembangan accu berbasis lithium-ion yang lebih tahan lama dibanding aki konvensional berbasis timbal-asam.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#mobil listrik

Index

Berita Lainnya

Index