Listrik Indonesia | PLN Enjiniring menunjukkan perannya sebagai salah satu pilar dalam transformasi PLN melalui partisipasi aktif dalam Business Development Forum (BDF) yang diselenggarakan oleh PLN Kantor Pusat. Acara ini merupakan bagian dari visi PLN dalam Transformasi 2.0 yang berfokus pada pertumbuhan, digitalisasi, dan pencapaian Net Zero Emission.
Dengan mengusung konsep integrasi bisnis yang komprehensif di seluruh PLN Group, forum ini menjadi ajang strategis dalam merancang masa depan industri ketenagalistrikan Indonesia.
Business Development Forum merupakan agenda rutin PLN untuk mengkonsolidasikan strategi pengembangan bisnis di seluruh ekosistem PLN Group.
Forum ini dihadiri oleh Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, beserta para pemangku kepentingan dari Subholding, anak perusahaan, serta manajemen senior PLN lainnya. Melalui pertemuan ini, diharapkan PLN dapat terus beradaptasi dalam menghadapi dinamika industri serta mempertahankan keberlanjutan bisnisnya.
Tahun ini, BDF mengangkat tema "Expanding Horizons: Building a World-Class Business for Global Top 500" yang menekankan pentingnya transformasi bisnis untuk mencapai visi PLN masuk dalam jajaran 500 perusahaan terbaik dunia. Forum ini juga menjadi ajang untuk memaparkan program pengembangan bisnis PLN di tahun 2025 yang akan menjadi fondasi utama dalam perjalanan transformasi tersebut.
Dalam forum ini, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, menegaskan bahwa PLN Enjiniring memiliki peran strategis dalam mendorong transformasi PLN melalui Engineering Excellence.
"PLN Enjiniring dapat mencetak sejarah sebagai PLN’s Engineering Excellence Centre melalui penerapan Transformasi 6G. Sebagai entitas strategis dalam ekosistem PLN Group, PLN Enjiniring memiliki peran krusial dalam mengawal pengembangan usaha yang bersifat strategis bagi pemerintah, seperti SMARTI. Selain itu dan yang paling utama, PLN Enjiniring perlu memprioritaskan pengawalan RUPTL guna memastikan keberlanjutan dan ketahanan sistem ketenagalistrikan nasional," ujarnya.
GoogleNews
