Penjualan Pertalite Meningkat, Pemerintah Siapkan Strategi Kendalikan Subsidi

Penjualan Pertalite Meningkat, Pemerintah Siapkan Strategi Kendalikan Subsidi
SPBU Pertamina

Listrik Indonesia | Sejak mencuatnya isu pencampuran Pertamax (RON 92), sekitar 5% konsumen Pertamina beralih ke Pertalite (RON 90) sebagai bahan bakar kendaraan mereka. Pergeseran ini memicu kekhawatiran akan meningkatnya beban subsidi yang harus ditanggung pemerintah. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan fenomena ini saat kunjungannya ke Cilegon pada Kamis (13/3/2025). Ia menyoroti dampak lonjakan konsumsi Pertalite terhadap anggaran subsidi negara dan pendapatan Pertamina, yang berpotensi menurun akibat melemahnya penjualan Pertamax. 

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menjelaskan bahwa pembelian Pertalite saat ini harus melalui pemindaian QR Code, sedangkan Pertamax dapat dibeli tanpa mekanisme tersebut. 

"Kalau menggunakan Pertalite itu harus scan QR Code, tapi untuk Pertamax tidak perlu," ujar Yuliot di kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (17/3/2025). 

Untuk memastikan kelancaran pasokan bahan bakar selama musim mudik Idul Fitri 1446 H, pemerintah dan Pertamina telah memastikan QR Code dapat digunakan di seluruh jalur mudik. 

"QR Code yang dimiliki pelanggan bisa dipakai di seluruh daerah sepanjang jalur mudik," tambah Yuliot.(KDR)

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#BBM Subsidi

Index

Berita Lainnya

Index