Listrik Indonesia | Memasuki tahun 2025, PT Express Transindo Utama Tbk (Express Group) kembali menghadirkan layanan taksinya di wilayah Jabodetabek. Keputusan ini menandai kebangkitan perusahaan setelah sempat menghentikan operasional taksi konvensional pasca-pandemi.
Langkah strategis ini didukung oleh kemitraan dengan PT Rekan Anak Bangsa, anak usaha GOTO Company, yang mulai terjalin sejak November 2024. Melalui kerja sama tersebut, Express Group menghadirkan armada terbaru berupa mobil listrik BYD M6 yang mulai melayani masyarakat sejak Desember 2024.
Untuk mendukung operasionalnya, perusahaan juga telah menyiapkan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah pool kendaraan.
Adaptasi di Era Transportasi Digital
Sebagai salah satu penyedia layanan taksi yang pernah beroperasi di berbagai kota besar, termasuk Medan, Padang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Bali, dan Lombok, Express Group menghadapi tantangan besar dengan hadirnya layanan transportasi berbasis aplikasi sejak 2015.
Kini, perusahaan tidak hanya melakukan pembenahan, tetapi juga beradaptasi dengan ekosistem transportasi modern. Kolaborasi dengan platform transportasi daring memungkinkan Express memberikan layanan yang lebih optimal dan kompetitif bagi masyarakat.
Direktur Utama PT Express Transindo Utama, Johannes Triatmojo, menegaskan bahwa sinergi antara pengalaman mengelola armada dan pengemudi dengan teknologi transportasi digital akan menciptakan layanan yang lebih nyaman, aman, dan efisien bagi pelanggan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pemegang saham yang terus mendukung kebangkitan Express.
Sebagai bagian dari strategi ekspansi, GoCar terus menambah unit kendaraan setiap bulan guna meningkatkan ketersediaan layanan dan mendistribusikan armada secara lebih optimal.
"Targetnya, terdapat minimal 24.000 armada taksi konvensional dan online untuk memenuhi kebutuhan transportasi di Jabodetabek," ujar Johannes dalam keterangan resminya, Rabu (12/3).
Sejak 2019, Express Group tidak memiliki pemegang saham pengendali, dan sejak Januari 2023, tidak ada pemegang saham utama. Kendati demikian, perusahaan tetap mendapatkan dukungan dari para pemegang saham yang berkomitmen menjaga kelangsungan bisnisnya.
Keberadaan kembali Express juga membuka peluang bagi pengemudi tanpa kendaraan untuk beroperasi menggunakan armada listrik Express melalui aplikasi GoCar.
"Dengan standar layanan yang telah teruji, kerja sama ini diharapkan semakin memperkuat posisi GoCar sebagai pilihan utama dalam layanan transportasi di Indonesia," tambahnya.
Dengan integrasi manajemen armada yang solid dan pemanfaatan teknologi digital, Express dan GoCar berkomitmen menghadirkan layanan transportasi yang lebih inovatif dan ramah lingkungan di Indonesia.
