Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memastikan kesiapan pasokan listrik bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya dalam kondisi prima. Dengan daya mampu pasok sebesar 9.288 MW dan beban puncak hanya 5.632 MW, PLN mencatat surplus daya mencapai 3.656 MW atau sekitar 39,37%. Angka ini menjadi bukti bahwa masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadan dan merayakan Lebaran dengan tenang, tanpa kekhawatiran gangguan listrik.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan segala kebutuhan untuk menjaga keandalan listrik selama periode libur panjang. "Kami mengerahkan 2.136 personel siaga yang tersebar di 17 Posko Siaga di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tim ini bersiaga 24 jam demi memastikan listrik tetap aman dan andal untuk masyarakat," jelas Lasiran.
Lokasi Prioritas Pengamanan
Dalam menjaga keandalan listrik, PLN UID Jakarta Raya menetapkan sejumlah lokasi prioritas yang mendapatkan pengamanan khusus:
Sebanyak 519 masjid yang menjadi pusat kegiatan ibadah selama Ramadan hingga Idul Fitri.
59 titik pusat pemerintahan yang tetap aktif selama libur panjang, memastikan pelayanan publik berjalan lancar.
Lokasi-lokasi wisata dan pusat keramaian favorit warga selama libur Lebaran, seperti Monas, Bundaran HI, Ancol, TMII, hingga kawasan Kota Tua.
Enam zona transportasi utama, termasuk Bandara Halim Perdanakusuma, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun KCIC Halim, serta sejumlah terminal dan pelabuhan utama di Jakarta.
Selain fokus pada titik-titik prioritas tersebut, PLN juga melakukan penguatan pengamanan pasokan listrik di pusat-pusat perbelanjaan, hotel, dan kawasan pemukiman yang diprediksi mengalami lonjakan konsumsi listrik saat libur Idul Fitri.
.jpg)

