Impor LPG dan LNG Jadi Solusi Siasati Tarif Trump

Impor LPG dan LNG Jadi Solusi Siasati Tarif Trump
Kilang gas. (Dok: @kilangpertaminainternasional)

Listrik Indonesia | Pemerintah Indonesia berencana untuk meningkatkan impor produk gas dari Amerika Serikat sebagai bagian dari strategi merespons kebijakan tarif perdagangan terbaru yang diberlakukan oleh pemerintah AS. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto.

Langkah tersebut diambil menyusul penerapan tarif timbal balik atau reciprocal tariff sebesar 32% oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap produk asal Indonesia.

“Dengan pembicaraan Menteri ESDM juga arahan Pak Presiden kita juga disiapkan untuk membeli LPG dan LNG peningkatan dari Amerika,” ujar Airlangga dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia yang diselenggarakan di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Airlangga menegaskan bahwa peningkatan pembelian liquefied petroleum gas (LPG) dan liquefied natural gas (LNG) dari AS tidak akan menambah total volume impor. Ia menjelaskan bahwa kebijakan ini lebih bersifat pengalihan asal negara pemasok.

“Tetapi ini tidak menambah, tetapi relokasi pembelian, switch jadi tidak mengganggu APBN,” lanjutnya.

Selain peningkatan impor LPG dan LNG, pemerintah juga tengah menyusun sejumlah langkah dalam rangka paket negosiasi dagang yang akan ditawarkan kepada AS. Salah satunya adalah memperbesar volume impor beberapa komoditas yang memang selama ini rutin didatangkan dari negara tersebut, seperti gandum, kapas, dan produk minyak dan gas.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Gas

Index

Berita Lainnya

Index