Listrik Indonesia | PT PLN (Persero) memperoleh apresiasi dari Asian Development Bank (ADB) berupa penghargaan Special Recognition for Outstanding Collaboration on Safeguards. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan PLN dalam menerapkan prinsip perlindungan lingkungan dan sosial pada proyek-proyek ketenagalistrikan yang didukung pendanaan ADB.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmen perusahaan dalam memastikan semua proyek yang didanai berjalan sesuai prinsip safeguards yang berlaku, sekaligus mendukung upaya transisi energi nasional.
“PLN terus memastikan bahwa seluruh pendanaan yang diterima digunakan secara bertanggung jawab dan sesuai standar internasional. Ini adalah bentuk kontribusi nyata terhadap program transisi energi dan pembangunan berkelanjutan yang dijalankan oleh PLN,” ungkap Darmawan.
Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan bahwa pendanaan dari ADB turut memperkuat pencapaian PLN dalam menjalankan agenda Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk mendukung target Net Zero Emissions (NZE) Indonesia pada 2060. Ia menegaskan bahwa seluruh implementasi proyek didesain agar selaras dengan ketentuan lingkungan dan sosial, baik dari sisi nasional maupun global.
“Ke depan, PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik yang andal, tapi juga menyalurkan energi ramah lingkungan. Ini sejalan dengan prinsip Triple Bottom Line—yakni profit, people, dan planet—yang bisa dicapai melalui penerapan safeguards secara menyeluruh,” tambahnya.
Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan atas kemampuan PLN dalam mengelola pembiayaan ADB secara optimal, terutama dalam memastikan aspek perlindungan lingkungan dan sosial berjalan efektif. Saat ini, PLN sedang mengimplementasikan dua program Result-Based Lending (RBL) dari ADB senilai USD 1,2 miliar. Program tersebut mencakup Sustainable Energy Access in Eastern Indonesia — Electricity Grid Development Program (Phase 2) dan Sustainable and Reliable Energy Access Program (SREAP) untuk wilayah Jawa bagian barat dan tengah.
Sinthya menekankan bahwa seluruh kegiatan safeguards tersebut dijalankan dalam kerangka Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mendorong pemerataan akses listrik di seluruh pelosok Indonesia. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat, tetapi juga mempercepat transisi menuju energi bersih dan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.
“Alhamdulillah, kami bersyukur PLN dinilai mampu merealisasikan proyek energi berkelanjutan ini dengan baik, sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat luas,” tutup Sinthya.
