Listrik Indonesia | PT Pertamina (Persero) resmi menutup pelaksanaan Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri 2025 pada Senin, 14 April. Satgas yang mulai beroperasi sejak 17 Maret tersebut telah berhasil menjaga pasokan energi tetap aman dan memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk mendukung kelancaran arus mudik jutaan orang.
“Selama hampir satu bulan pelaksanaan Satgas, Pertamina memastikan distribusi energi nasional berjalan tanpa hambatan. Ini berkat koordinasi solid dari seluruh lini bisnis, mulai dari sektor hulu, pengolahan, gas, transportasi hingga distribusi,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso dalam konferensi pers di Jakarta.
Fadjar menyampaikan bahwa selama periode Satgas, konsumsi bahan bakar dan LPG mengalami peningkatan signifikan, terutama untuk produk andalan seperti LPG, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex.
Untuk menjamin mutu layanan, Pertamina juga melakukan inspeksi menyeluruh terhadap SPBU di delapan wilayah pemasaran. Hingga 9 April, sebanyak 6.340 SPBU atau lebih dari 80% dari total jaringan telah diperiksa secara langsung.
“Pertamina juga cepat merespons keluhan masyarakat terkait SPBU. Kami bekerja sama dengan kepolisian dan instansi lain seperti Disperindag, BPH Migas, dan Hiswana Migas untuk investigasi,” tambah Fadjar.
Tak hanya di sektor hilir, subholding Pertamina lainnya juga berkontribusi maksimal. Kilang Pertamina Internasional menjaga ketersediaan stok minyak mentah dengan kapasitas pengolahan mencapai 1.101 MB/day.
Sementara itu, Pertamina International Shipping (PIS) mengoperasikan 341 kapal tanker yang melayani 300 rute domestik dan 41 rute internasional. Volume pengiriman domestik naik 14,8% dibanding Februari 2025. PIS juga menggandeng TNI AL untuk pengawasan jalur distribusi yang rawan penyelewengan.
Di sektor gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk menyalurkan gas bumi ke lebih dari 5.800 pelanggan, naik 13,6% dibanding tahun lalu. Penyaluran ke sektor kelistrikan tumbuh 41,6%, dan distribusi BBG meningkat 2% melalui 16 SPBG dan MRU.
Dari sisi energi baru terbarukan, Pertamina NRE mencatat produksi listrik dari pembangkit ramah lingkungan sebesar 667.926 MW, meningkat 111,6% dari target. Kontribusi utama berasal dari PLTGU dan PLTP.
Sedangkan di lini hulu, Pertamina Hulu Energi sukses menjaga produksi dan lifting migas domestik agar pasokan minyak mentah tetap terjaga selama periode Satgas berlangsung.
“Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh Perwira Pertamina yang telah bekerja tanpa henti selama 24 jam untuk memastikan distribusi energi tetap lancar. Terima kasih juga kepada masyarakat atas kepercayaannya terhadap produk Pertamina,” pungkas Fadjar.
GoogleNews
