Pemerintah Siapkan Strategi Nasional Hidrogen, Ini Tiga Fokus Utamanya

Pemerintah Siapkan Strategi Nasional Hidrogen, Ini Tiga Fokus Utamanya
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi dalam agenda Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025 yang digelar di JCC Senayan, Selasa (15/04/2025).

Listrik Indonesia | Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, menyampaikan bahwa pemerintah telah merumuskan arah kebijakan pengembangan hidrogen sebagai bagian dari upaya transisi energi di Indonesia. Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan pada acara Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025 yang digelar di JCC Senayan, Selasa (15/04/2025).

Menurut Eniya, setidaknya terdapat tiga fokus utama dalam pemanfaatan hidrogen yang saat ini tengah dikembangkan pemerintah. 

Pertama, hidrogen akan digunakan untuk mendukung pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).

“Hidrogen yang akan digunakan untuk mendukung pengembangan EBT,” katanya.

Fokus kedua adalah peran hidrogen dalam mendukung dekarbonisasi sektor energi dan industri.

“Hidrogen yang akan mendukung upaya dekarbonisasi dengan mengembangkan pasar domestik,” ujarnya.

Sementara itu, fokus ketiga adalah pengembangan hidrogen sebagai komoditas ekspor. 

“Dan sebagai komoditi, hidrogen dan turunannya akan bisa diekspor ke pasar global,” pungkasnya.

National Roadmap of Hydrogen & Ammonia (RHAN).

Sebagai turunan dari Strategi Nasional Hidrogen, pemerintah telah menyusun National Roadmap of Hydrogen & Ammonia (RHAN). Roadmap ini mencakup tiga komponen utama:

  • Strategi Implementasi: Tahapan sistematis yang dirancang untuk mencapai tujuan jangka panjang nasional terkait pemanfaatan hidrogen.
     
  • Rencana Aksi (Action Plan): Langkah konkret untuk merealisasikan strategi, lengkap dengan target terukur dan tahapan implementasi.
     
  • Pemantauan dan Evaluasi: Skema pemantauan berkala untuk memastikan implementasi berjalan sesuai dengan strategi dan target yang telah ditetapkan.
     

Proyek Percontohan (Pilot Projects)

Sejumlah proyek percontohan telah dijalankan untuk mendukung implementasi roadmap tersebut:

  • PLN HRS Senayan: Memanfaatkan kelebihan produksi green hydrogen sebesar 128,3 ton per tahun untuk melayani sekitar 438 unit kendaraan hidrogen berbasis FCEV.
     
  • Toyota HRS Karawang: Stasiun pengisian hidrogen ini dilengkapi dua sistem tekanan, yaitu 350 bar untuk forklift dan 700 bar untuk kendaraan FCEV serta truk berbasis sel bahan bakar.
     
  • PLTU Labuan: Proyek cofiring amonia pada pembangkit listrik tenaga uap, dengan pengujian dilakukan pada campuran amonia sebesar 3% dari produksi GHP PLN dan Pupuk Kujang. Peralatan proyek ini didukung oleh IHI Japan.
Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Hydrogen

Index

Berita Lainnya

Index