Listrik Indonesia | PT PLN (Persero) kembali mengambil langkah strategis dalam mendukung target Net Zero Emissions nasional dengan memperluas pemanfaatan energi hijau di sektor transportasi laut. Bersama Kementerian Perhubungan, PT HDF Energy Indonesia, dan PT ASDP Indonesia Ferry, PLN menjajaki potensi pemanfaatan hidrogen hijau untuk kapal penyeberangan.
Kolaborasi ini diumumkan dalam gelaran Global Hydrogen Ecosystem Summit yang berlangsung di Jakarta pada 15-17 April 2025 DI JCC Senayan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap visi Presiden Prabowo dalam mewujudkan kedaulatan energi nasional, sekaligus bagian dari upaya mempercepat pencapaian target Net Zero Emissions sebelum tahun 2060. Hal tersebut ia ungkapkan dalam keterangan resminya. Rabu (23/04/2025).
Inisiatif ini akan difokuskan pada pengembangan kapal berbasis teknologi hibrida hidrogen-baterai di kawasan Indonesia Timur.
“This initiative, announced at the Global Hydrogen Ecosystem Summit in Jakarta, will focus on developing hydrogen-battery hybrid vessels in Eastern Indonesia — a region rich in renewables and strategic shipping routes,” tulisnya.
- Baca Juga Energi Hijau Tembus Lewat Supergrid
PLN hingga kini telah berhasil membangun 22 Green Hydrogen Plant di berbagai wilayah Indonesia, dengan total produksi mencapai 203 ton hidrogen hijau. Infrastruktur ini menjadi pijakan awal bagi ekosistem hidrogen di Tanah Air dan mendorong lahirnya solusi transportasi laut yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Setelah sukses mengembangkan ekosistem kendaraan listrik nasional, PLN kini melangkah lebih jauh dengan menghadirkan moda transportasi berbasis hidrogen.
“After successfully building Indonesia’s EV ecosystem, we now push hydrogen-powered transport as an alternative decarbonization pathway,” jelasnya.
Melalui kemitraan ini, PLN bersama para mitra internasional berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai pelopor teknologi maritim hijau di kawasan Asia-Pasifik.
GoogleNews
