Current Date: Minggu, 02 November 2025

Pipa Cisem II Sambungkan Energi dan Harapan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pipa Cisem II Sambungkan Energi dan Harapan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Pipa gas. (Dok: @pertaminagas)

Listrik Indonesia | Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem II mendapat dukungan penuh dari Komisi XII DPR RI. Proyek ini termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional yang ditujukan untuk memperkuat distribusi energi gas, khususnya bagi kawasan industri dan masyarakat di Jawa Tengah serta Jawa Barat.

“Intinya buat kita, agar infrastruktur untuk mendistribusikan gas ke industri-industri di Jawa Tengah dan Jawa Barat bisa terpenuhi. Dengan begitu, pengembangan industri yang membutuhkan energi gas dapat berjalan optimal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Anggota Komisi XII DPR RI Ramson Siagian usai kunjungan kerja spesifik di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (24/4/2025).

Ramson menyebutkan bahwa proyek ini awalnya merupakan inisiatif sektor swasta. Namun kemudian, tanggung jawab pelaksanaannya diambil alih oleh pemerintah melalui pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Proyek tersebut dikerjakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sementara pengelolaan jaringan pipa diserahkan kepada Lemigas yang berstatus sebagai Badan Layanan Umum (BLU).

Pipa transmisi gas bumi Cisem II akan menghubungkan wilayah Batang, Cirebon, hingga Kandanghaur Timur dengan total panjang jaringan sekitar 245 kilometer. Jalur ini merupakan lanjutan dari proyek Pipa Gas Bumi Semarang–Batang sepanjang 62 kilometer yang mulai dibangun sejak 2022. Pipa-pipa ini akan menyalurkan gas dari Lapangan Jambaran Tiung Biru di Jawa Timur, dan tersambung dengan jaringan Cisem I.

Selain untuk kebutuhan industri, pembangunan jaringan pipa gas ini juga dirancang untuk dapat dimanfaatkan oleh rumah tangga di sekitar jalur proyek. Dengan demikian, manfaat dari infrastruktur energi ini tidak hanya dirasakan oleh pelaku usaha, tetapi juga oleh masyarakat.

“Pembangunan pipa ini dipercepat secara paralel di 24 titik dari Batang hingga Kandanghaur Timur, dan ditargetkan selesai pada Februari 2026,” tambah Ramson.

Ia juga menyoroti pentingnya Cisem II bagi Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Menurutnya, kehadiran jaringan pipa ini akan memperkuat daya saing KITB karena menjamin pasokan gas yang stabil dan terjangkau.

“Dengan jaringan pipa ini, KITB akan lebih kompetitif dibanding kawasan industri lain. Pasokan gas yang stabil akan menjadi daya tarik kuat bagi investasi industri dalam negeri maupun asing,” jelasnya.

Komisi XII DPR RI, lanjut Ramson, akan terus mengawal pelaksanaan proyek ini, mulai dari proses pendanaan, pengawasan distribusi gas, hingga memastikan keberlanjutan pasokan.

“Kami ingin memastikan energi gas tersedia dengan baik, supaya pembangunan industri dan kesejahteraan masyarakat sekitar dapat terus tumbuh,” tutupnya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Gas

Index

Berita Lainnya

Index