Keamanan Pasokan BBM Dimulai dari Pengawasan Operasi Pengeboran

Keamanan Pasokan BBM Dimulai dari Pengawasan Operasi Pengeboran
Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) bersama manajemen PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) melakukan management walkthrough ke Rig PDSI#53.2 yang saat ini beroperasi di wilayah kerja Rokan.

Listrik Indonesia | Pengawasan terhadap kegiatan pengeboran menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga keandalan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM). Dalam rangka memastikan hal ini, Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) bersama manajemen PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) melakukan kunjungan kerja ke lokasi pengeboran Rig PDSI#53.2 di wilayah kerja Rokan pada 22 April 2025.

Kegiatan management walkthrough ini bertujuan untuk meninjau langsung proses operasional di lapangan, khususnya dalam aspek keselamatan kerja dan efisiensi operasional. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mengawal performa hulu migas yang dapat berdampak pada keberlangsungan suplai energi nasional.

Komisaris Independen Pertamina, Condro Kirono, menyampaikan apresiasi atas kontribusi tim rig dalam mendukung ketahanan energi. Ia mengatakan, “Investasi migas harus diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri. Tahun 2026, target dan program sumur harus lebih ambisius.” Ia juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan Migas Non-Konvensional (MNK) dan konsistensi dalam penerapan prinsip HSSE, mengingat karakteristik kerja di sektor migas memiliki risiko tinggi.

Pentingnya penerapan standar keselamatan juga disampaikan oleh Komisaris Independen lainnya, Raden Adjeng Sondaryani. Dalam kunjungannya, ia menyatakan bahwa pelaksanaan prosedur keselamatan di lokasi kerja tidak dapat dikompromikan. “JSA dan PTW harus dipastikan tersedia dan dilaksanakan sebelum pekerjaan dimulai,” ujarnya. Selain itu, ia mendorong penggunaan teknologi dan metode pengeboran yang lebih ramah lingkungan, seperti sistem pitless.

Dari sisi manajemen operasional, Direktur Operasi Pertamina Drilling, Aziz Muslim, memberikan perhatian pada capaian tim Rig PDSI#53.2 yang telah menyelesaikan tujuh sumur dengan catatan keselamatan kerja yang baik. “Kami sangat mengapresiasi Project IDESS, khususnya Rig PDSI#53.2, yang telah menyelesaikan 7 sumur dengan performa sangat baik serta tetap mengutamakan keselamatan,” tuturnya. Ia juga mencatat bahwa sejak beroperasi pada 28 Juni 2024, rig tersebut telah mencatatkan 298 hari kerja tanpa insiden, dengan total 383.604 jam kerja selamat.

Dalam kunjungan tersebut, Aziz juga menekankan pentingnya menjaga konsistensi budaya keselamatan kerja di seluruh aktivitas pengeboran, melalui penerapan prinsip-prinsip HSE Golden Rules serta 10 Elemen CLSR.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#BBM

Index

Berita Lainnya

Index