Listrik Indonesia | Kalau kamu perhatikan, ada hal menarik dari pelat nomor mobil listrik di Indonesia — ada garis biru di bagian bawah atau sampingnya. Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, kenapa pelat mobil listrik beda sendiri? Jawabannya bukan cuma soal gaya, tapi ada alasan dan fungsi penting di baliknya.
Apa Sih Fungsi Garis Biru Itu?
Garis biru di pelat nomor mobil listrik bukan sekadar aksen visual. Garis ini dipakai sebagai penanda khusus bahwa kendaraan tersebut bertenaga listrik murni (Battery Electric Vehicle / BEV). Jadi, mobil hybrid atau mobil biasa yang masih pakai bahan bakar fosil nggak dapat garis biru ini.
Supaya Gampang Dikenali
Dengan makin banyaknya jenis kendaraan di jalan, polisi dan sistem tilang elektronik (E-TLE) butuh cara cepat buat membedakan mana kendaraan listrik dan mana yang bukan. Nah, garis biru ini membantu petugas lebih mudah mengenali mobil listrik, terutama saat terkait aturan ganjil-genap, yang sering dikecualikan untuk kendaraan listrik.
Dukung Kendaraan Ramah Lingkungan
Pemerintah juga punya alasan strategis. Dengan memberi tanda khusus, masyarakat jadi lebih sadar kalau kendaraan listrik sudah mulai banyak digunakan. Harapannya, makin banyak yang tertarik beralih ke mobil listrik demi udara yang lebih bersih dan efisiensi energi.
Warna Pelat Bisa Berbeda, Tapi Tetap Ada Birunya
Meskipun garis birunya konsisten, warna dasar pelat nomor bisa beda-beda, tergantung jenis kendaraannya:
- Baca Juga Mobil Listrik 2WD dan 4WD, Apa Bedanya?
Putih dengan garis biru: mobil pribadi baru
Hitam dengan garis biru: mobil pribadi lama yang belum ganti pelat
Kuning dengan garis biru: kendaraan umum listrik
Merah dengan garis biru: kendaraan dinas pemerintah
Hijau dengan garis biru: kendaraan di zona perdagangan bebas seperti Batam
Letaknya di Mana?
Biasanya garis biru ada di bagian bawah pelat. Tapi kalau nomor pelatnya pendek (misalnya cuma tiga angka), kadang garis biru dipindah ke samping kanan, supaya tata letaknya tetap rapi.
Kesimpulannya, pelat dengan garis biru bukan cuma penanda estetika. Ini adalah bagian dari sistem yang dibuat agar kendaraan listrik punya identitas jelas, mendukung kebijakan transportasi ramah lingkungan, dan bikin kerja petugas di lapangan jadi lebih mudah.
