Listrik Indonesia | Mobil listrik memang makin banyak terlihat di jalanan. Tapi, ketika tiba-tiba mogok atau perlu dipindahkan, cara mendereknya tak bisa disamakan dengan mobil biasa. Salah penanganan bisa menyebabkan kerusakan serius pada komponen penting seperti motor, baterai, atau sistem remnya.
Yuk, kita pahami kenapa mobil listrik harus diperlakukan berbeda saat diderek!
Kenapa Mobil Listrik Tidak Boleh Diderek Sembarangan?
1. Bisa Rusak Motor dan Baterainya
Mobil listrik punya sistem regenerative braking, yaitu sistem yang mengubah putaran roda menjadi energi untuk mengisi baterai. Kalau mobil ditarik dengan roda tetap menyentuh jalan, sistem ini bisa aktif, padahal kondisi mobil tidak siap menyimpan energi.
Hasilnya? Kerusakan pada sistem kelistrikan atau baterai yang mahal biaya perbaikannya.
2. Transmisi dan Rem Bisa Ikut Terdampak
Banyak mobil listrik tidak punya mode “netral” yang sepenuhnya bebas. Jadi walaupun tuas sudah di posisi N, roda tetap bisa memutar motor.
Selain itu, ada juga fitur rem elektrik otomatis, yang terkunci ketika daya kendaraan habis. Kalau dipaksakan diderek, sistem rem bisa rusak atau aus.
3. Potensi Bahaya Listrik
Mobil listrik beroperasi dengan tegangan tinggi. Jika penanganannya tidak sesuai standar, risiko seperti korsleting atau kejutan listrik bisa terjadi—bukan hanya membahayakan mobil, tapi juga orang yang menariknya.
Cara Aman Menderek Mobil Listrik
1. Gunakan Flatbed (Truk Angkut)
Pilihan paling aman adalah mengangkat seluruh kendaraan dengan truk datar. Dengan begitu, roda tidak berputar dan komponen penting tetap aman.
2. Jika Terpaksa, Pakai Tow Dolly
Kalau flatbed tidak tersedia, tow dolly bisa jadi opsi, yaitu dengan mengangkat dua roda mobil. Tapi penting: pastikan roda penggerak tidak menyentuh jalan! Setiap mobil punya pengaturan berbeda—jadi kenali sistem penggeraknya.
3. Ikuti Buku Manual
Setiap produsen mobil listrik punya panduan khusus soal derek. Jangan abaikan! Bisa jadi ada langkah khusus untuk mematikan rem elektrik, mengatur posisi transmisi, atau membatasi jarak maksimum derek.
Layanan Derek Khusus EV Kini Mulai Diperluas
Tidak semua truk derek di jalan saat ini dirancang untuk menangani mobil listrik. Tapi kabar baiknya, beberapa penyedia jasa bantuan darurat sudah mulai melengkapi armadanya dengan alat seperti freewheeling hub—alat bantu khusus agar EV bisa dipindahkan dengan aman tanpa merusak sistemnya.
Kesimpulan
Menderek mobil listrik tidak bisa disamakan dengan mobil konvensional. Roda yang berputar sembarangan bisa memicu sistem yang justru memperparah kondisi kendaraan.
Selalu utamakan flatbed, pahami buku manual, dan pastikan teknisi yang menangani sudah memahami prosedur EV. Lebih baik sedikit repot, daripada harus keluar biaya besar karena kerusakan yang bisa dicegah.
