Listrik Indonesia | Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Mei, PT Pertamina (Persero) meluncurkan inisiatif baru bertajuk Jejak Keberlanjutan. Program ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan keterlibatan pekerja dalam upaya keberlanjutan, khususnya dalam mengurangi emisi karbon di lingkungan kerja Pertamina di seluruh Indonesia.
Melalui program ini, Pertamina mendorong setiap Perwira sebutan untuk pekerja perusahaan untuk menjadi teladan dalam praktik dekarbonisasi. Dengan menanamkan budaya peduli lingkungan dari lingkup pribadi hingga operasional, diharapkan tercipta kontribusi nyata terhadap pengurangan emisi karbon secara nasional.
“Dekarbonisasi merupakan bagian penting dari strategi bisnis Pertamina sebagai perusahaan energi yang berkomitmen pada tanggung jawab lingkungan,” ujar Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina. “Program ini memperkuat budaya keberlanjutan dari level individu hingga unit kerja, demi mendukung ketahanan energi nasional yang ramah lingkungan,” lanjutnya.
Seri pertama dari Jejak Keberlanjutan telah digelar pada 21–22 April 2025 di dua lokasi operasional unggulan, yakni PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit (RU) II Dumai, Riau dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Kedua unit ini dikenal aktif menjalankan berbagai inisiatif dekarbonisasi.
RU II Dumai berhasil menurunkan emisi sebesar 217.047 ton CO2 sepanjang 2024 melalui berbagai upaya efisiensi energi seperti optimalisasi beban boiler. Unit ini juga tengah mengkaji proyek flare to power bekerja sama dengan PT Pertamina Power Indonesia (PPI) yang bernaung di bawah Subholding Power and New Renewable Energy (PNRE).
Sementara itu, PHR mengimplementasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berkontribusi dalam pengurangan emisi hingga 24 kilo ton CO2 per tahun.
Menurut A.A.A. Indira Pratyaksa, Vice President Sustainability Program, Rating, and Engagement Pertamina, program ini menjadi sarana pemantauan langsung terhadap progres inisiatif dekarbonisasi di seluruh Pertamina Group. “Melalui Jejak Keberlanjutan, kita perkuat aksi nyata dalam mendukung target Net Zero Emission nasional. Dampaknya tidak hanya dirasakan perusahaan, tapi juga berkontribusi bagi lingkungan dan masyarakat luas,” paparnya.
Sepanjang tahun 2025, Pertamina menargetkan pengurangan emisi sebesar 1,6 juta metrik ton CO2 meningkat dari capaian target 2024 yang sebesar 1,09 juta metrik ton CO2. Per Januari 2025, Pertamina telah berhasil memangkas emisi sebanyak 146.183 metrik ton CO2.
Sebagai pemimpin transisi energi di Indonesia, Pertamina terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung target Net Zero Emission 2060. Seluruh langkah ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
