Listrik Indonesia | PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) memulai pengeboran sumur migas Sembakung Deep-001 (SBKD-001) yang terletak di Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Sumur ini merupakan bagian dari wilayah kerja PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field dan dikerjakan menggunakan RIG PDSI#43.3/AB1500-E.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peran perusahaan dalam mendukung PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menjaga dan meningkatkan cadangan serta produksi migas nasional. “Pengeboran sumur migas SBKD-001 yang dimulai sejak pertengahan Maret lalu merupakan upaya Pertamina Drilling dalam membantu PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) untuk mempertahankan dan meningkatkan cadangan serta produksi migas Nasional,” ujarnya.
Kegiatan pengeboran ini juga merupakan bentuk kerja sama antara Pertamina Drilling dan PHI dalam mengelola sumber daya energi di wilayah yang memiliki potensi migas. Kolaborasi tersebut dinilai penting untuk mendorong produktivitas dan menjawab kebutuhan energi domestik secara berkelanjutan.
Avep menambahkan, “Hingga saat ini Pertamina Drilling telah berhasil melakukan pengeboran di berbagai lokasi yang menantang di seluruh Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau seperti di Sumatera dan Kalimantan, yang dikenal sebagai daerah kaya akan cadangan energi. Ini tentunya sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan dapat berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan negara.”
Sumur SBKD-001 dijadwalkan akan dibor hingga kedalaman sekitar 3.007 meter dengan estimasi waktu pengerjaan 114 hari. Pengeboran ini termasuk dalam kategori eksplorasi dan ditujukan untuk menambah cadangan migas baru, yang diharapkan dapat memperkuat pasokan energi dalam negeri dan mendukung target produksi nasional menuju 2030.
- Baca Juga Dua Raksasa Migas Bakal Gabung
Peralatan yang digunakan dalam proyek ini adalah RIG PDSI#43.3/AB1500-E, rig dengan kapasitas 1500 HP yang dibuat di Amerika Serikat dan sebagian besar komponennya dirakit di Indonesia. Rig ini telah digunakan lebih dari satu dekade dan menjadi bagian dari upaya efisiensi dalam pelaksanaan proyek pengeboran migas.
