Tembaga Jadi Andalan, AMMAN Resmikan Penambangan Fase 8

Tembaga Jadi Andalan, AMMAN Resmikan Penambangan Fase 8
AMMAN Lanjutkan Penambangan Fase 8

Listrik Indonesia | PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), salah satu pemain utama dalam industri pertambangan tembaga dan emas di Indonesia, secara resmi memulai tahapan penambangan Fase 8 di Tambang Batu Hijau. 

Langkah ini dilakukan menyusul rampungnya Fase 7 pada akhir tahun 2024. Dengan dimulainya Fase 8, usia operasional tambang diproyeksikan akan bertambah hingga setidaknya tahun 2030, bahkan berpotensi diperpanjang hingga 2033 berdasarkan estimasi cadangan yang ada. 

Fase terbaru ini memiliki potensi cadangan mineral sekitar 460 juta ton. Aktivitas pengupasan lapisan batuan penutup sudah dimulai sejak 2021, sebagai bagian dari strategi transisi yang mulus dari Fase 7 ke Fase 8. 

Pada tahap awal, penambangan difokuskan pada bagian paling atas dan terluar dari pit Batu Hijau yang memiliki kadar logam lebih rendah. Selanjutnya, kegiatan akan bergeser ke bagian tengah dan dalam yang mengandung kadar mineral lebih tinggi. 

Kartika Octaviana, Vice President Corporate Communications PT Amman Mineral Internasional Tbk, menjelaskan bahwa sejak 2020, perusahaan telah melakukan kegiatan pengeboran intensif untuk menemukan cadangan baru yang mampu memperpanjang usia tambang Batu Hijau. 

"Hasilnya, usia tambang kami bertambah lima tahun. Ini bukan hanya capaian bisnis, tetapi juga dorongan penting bagi perekonomian, baik di tingkat regional maupun nasional, termasuk dalam menciptakan lapangan kerja serta mendukung penerimaan negara dan daerah," ujar Kartika pada Selasa (13/05/2025). 

Ia menegaskan bahwa keberlanjutan tambang memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi AMMAN, tetapi juga bagi masyarakat sekitar dan pemerintah. 

Fase 8 ini dimulai di tengah meningkatnya permintaan global terhadap tembaga—komoditas utama dari Tambang Batu Hijau—yang semakin dibutuhkan dalam mendukung transisi menuju energi bersih. Laporan dari lembaga riset internasional Wood Mackenzie memproyeksikan bahwa kebutuhan tembaga akan terus meningkat, sejalan dengan perkembangan teknologi rendah karbon seperti kendaraan listrik dan energi terbarukan. 

"AMMAN berkomitmen menerapkan praktik pertambangan yang bertanggung jawab, serta terus memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia. Kami yakin Fase 8 akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan AMMAN ke depan," imbuh Kartika. 

Setelah Fase 8 berakhir, AMMAN berencana melanjutkan operasi penambangan ke wilayah Cebakan Elang, yang dikenal sebagai salah satu cadangan tembaga dan emas porfiri terbesar di dunia yang belum dikembangkan. Proyek ini diproyeksikan akan berlangsung hingga tahun 2046.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Tambang

Index

Berita Lainnya

Index