Current Date: Selasa, 18 November 2025

PLTMG Luwuk 40 MW, Cerminan Peran Strategis PLN Enjiniring

PLTMG Luwuk 40 MW, Cerminan Peran Strategis PLN Enjiniring
PLTMG Luwuk 40 MW.

Listrik Indonesia | Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk 40 MW di Sulawesi Tengah menandai kontribusi penting PLN Enjiniring sebagai engineering integrator dalam pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan nasional. Proyek ini menjadi salah satu studi kasus utama yang dibahas dalam Project Talk Series #19 yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom.

Acara tersebut dibuka oleh Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto. Dalam sambutannya, ia menyampaikan penghargaan atas penyelesaian proyek PLTMG Luwuk, yang dinilainya sebagai hasil dari kerja sama dan koordinasi yang baik di lingkungan PLN Group.

“Dengan semangat kolaborasi dan sinergi, kita percaya setiap tantangan bisa dihadapi. Semoga ini menjadi momentum penguatan sistem kelistrikan nasional,” ujar Wiluyo.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan desain teknis yang matang. Dalam konteks ini, PLN Enjiniring dinilai telah menjalankan perannya secara menyeluruh sejak tahap awal penyusunan skema hingga penyelesaian proyek.

Lebih lanjut, Wiluyo menyebut penandatanganan kontrak pada 2023 antara PLN dan PLN Enjiniring sebagai bagian dari proses penting yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Executive Vice President Manajemen Konstruksi Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi PLN, Weddy Bernadi Sudirman, serta tim di bawah kepemimpinan Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah.

Faal Murreyza Dundah, selaku Vice President Konstruksi dan Operasi PLN Enjiniring, menjelaskan bahwa penyelesaian proyek ini bukan tanpa tantangan.

“Kami berdarah-darah, namun tidak menyerah. Bagi kami, ini bukan sekedar proyek, ini adalah komitmen, integritas dan tanggung jawab,” ungkapnya.

Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, menyampaikan bahwa keberhasilan dalam proyek PLTMG Luwuk menunjukkan bahwa peran PLN Enjiniring tidak terbatas pada pelaksanaan teknis. Perusahaan juga mengambil peran dalam mengoordinasikan berbagai pihak yang terlibat dalam proses pembangunan.

“Keberhasilan proyek ini menunjukkan bahwa PLN Enjiniring mampu hadir tidak hanya sebagai pelaksana teknis, tapi juga sebagai pemimpin kolaborasi. Ini adalah bukti bahwa transformasi ketenagalistrikan membutuhkan sinergi, ketekunan, dan keyakinan bahwa setiap tantangan bisa diubah menjadi prestasi,” ujarnya.

Melalui proyek PLTMG Luwuk, PLN Enjiniring menegaskan posisinya dalam pengembangan sistem kelistrikan yang terencana, kolaboratif, dan sesuai kebutuhan wilayah. Ke depan, peran strategis seperti ini diharapkan terus diperkuat dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLN Enjiniring

Index

Berita Lainnya

Index