Listrik Indonesia | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyampaikan bahwa pemerintah melanjutkan pembahasan terkait rencana pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia dengan perusahaan baterai asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology (CATL), dan Indonesia Battery Corporation (IBC). Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Instagramnya, @erickthohir, beberapa waktu yang lalu, dikutip Senin (19/05/2025).
“Kami berdiskusi terkait tindak lanjut rencana investasi ekosistem terintegrasi baterai kendaraan listrik yang bekerjasama antara Contemporary Amperex Technology (CATL) dan Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam membangun pabrik sel baterai di Indonesia,” tulisnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kolaborasi tersebut menjadi bagian dari langkah pemerintah dalam mendorong pengembangan industri kendaraan listrik serta energi terbarukan di dalam negeri.
“Kerja sama ini merupakan upaya pemerintah untuk mengembangkan industri kendaraan listrik (EV) dan energi terbarukan di Indonesia serta menjadikan Indonesia sebagai pusat global untuk kendaraan listrik di Asia Tenggara,” tambahnya.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan. Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Indonesia Todotua Pasaribu, serta Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria. Selain itu, pertemuan juga dihadiri oleh perwakilan direksi BUMN dan Representative of the Chairman CATL for Resource Affairs, Li Changdong.
- Baca Juga Mobil Listrik 2WD dan 4WD, Apa Bedanya?
