Pertamina Hulu Energi Amankan Pasokan Gas untuk Industri dan Listrik

Pertamina Hulu Energi Amankan Pasokan Gas untuk Industri dan Listrik
Pertamia Teken PJBG ke 10 Mitra/Dok.Pertamina

Listrik Indonesia | PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian energi nasional dan percepatan transisi menuju energi bersih. Upaya ini diwujudkan melalui peningkatan eksplorasi dan produksi migas, khususnya dalam pemanfaatan gas bumi sebagai sumber energi transisi. 

Sebagai langkah nyata, PHE melalui sejumlah afiliasi telah menandatangani 10 Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan berbagai pihak. Penandatanganan ini difasilitasi oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan dilaksanakan dalam ajang The 49th IPA Convention & Exhibition di ICE BSD, Tangerang, Selasa (20/5). 

Kesepuluh PJBG tersebut mencakup pasokan gas untuk sektor industri, kelistrikan, hingga kilang minyak, dengan rincian sebagai berikut:
• PHE Ogan Komering dengan PT PGN Tbk dan afiliasi – pasokan hingga 4 BBTUD untuk sektor industri.
• PHE North Sumatera Offshore dengan PT PGN Tbk dan afiliasi – pasokan sebesar 8,48 BBTUD untuk konsumen akhir.
• Pertamina EP dengan PT PGN Tbk – pasokan sebesar 11 BBTUD untuk industri di Medan.
• Pertamina EP dengan PT PGN Tbk dan afiliasi – pasokan 17 MMSCFD untuk industri di Jawa Barat.
• Pertamina EP dengan PT Bayu Buana Gemilang – pasokan 1 MMSCFD dari Lapangan Tambun untuk industri di Jawa Barat.
• Pertamina EP dengan PT Bayu Buana Gemilang – pasokan 5 MMSCFD dari Lapangan Jatinegara I untuk industri dan kelistrikan.
• Pertamina EP dengan PT PLN dan PT PLN Energi Primer Indonesia – pasokan 12 MMSCFD untuk Pembangkit Muara Tawar.
• Pertamina EP dengan PT PLN dan PT PLN Energi Primer Indonesia – pasokan 5 MMSCFD untuk pembangkit listrik di Tanjung Batu.
• PHE ONWJ dengan PT Pertamina dan PT Kilang Pertamina Internasional – pasokan 23 BBTUD untuk Kilang Balongan.
• Pertamina/KKKS East Kalimantan dengan PT PLN dan PT PLN Energi Primer Indonesia – pasokan 36 BBTUD untuk kebutuhan listrik di Tanjung Batu dan Bontang. 

Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis PHE, Rachmat Hidajat, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk sinergi PHE dan anak perusahaan dalam memperkuat rantai pasok energi nasional. “Gas bumi memiliki peran penting sebagai energi transisi karena lebih fleksibel dan memiliki emisi karbon yang lebih rendah,” jelasnya.
 

Sementara itu, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menekankan bahwa langkah strategis Subholding Upstream ini akan mendukung ketersediaan energi bagi masyarakat.

 “Pertamina akan terus bersinergi dengan berbagai pihak demi mencapai target swasembada energi dan memastikan keberlanjutan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya. 

PHE juga menegaskan komitmennya dalam mengelola bisnis hulu migas secara berkelanjutan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Dalam praktiknya, PHE menerapkan Zero Tolerance on Bribery dan mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berbasis ISO 37001:2016. Melalui pengelolaan yang profesional dan prudent, PHE menargetkan untuk menjadi perusahaan migas kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan menjunjung tinggi tata kelola yang baik.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Pertamina

Index

Berita Lainnya

Index