Geoservices Menyusuri Lapisan Bumi, Menyingkap Harapan

Geoservices Menyusuri Lapisan Bumi, Menyingkap Harapan
Founder PT Geoservices. Ir. Durban Latief Ardjo

Listrik Indonesia | Di sebuah ruang laboratorium kecil di kampus Institut Teknologi Bandung, sekitar awal tahun 1970-an, seorang akademisi muda memeriksa sampel tanah dengan saksama. Sementara itu, rekannya menyusuri pelosok Indonesia, menembus hutan dan lembah, membawa pulang kantong-kantong kecil berisi batuan dan mineral.

Tak banyak yang menyangka, dari kegiatan sederhana itu akan lahir sebuah perusahaan eksplorasi terkemuka bernama PT Geoservices yang hari ini, lebih dari 50 tahun kemudian, berdiri tegak sebagai salah satu tulang punggung eksplorasi sumber daya alam di Indonesia.

Dua Akademisi, Satu Visi

Kisah ini bermula dari dua orang pendiri Ir. Durban Latief Ardjo, ahli pertambangan, dan H.L. Ong, geolog dengan semangat lapangan yang tak pernah padam. Mereka bukan pengusaha dengan modal besar mereka adalah ilmuwan yang percaya bahwa pengetahuan, jika dijalankan dengan benar, bisa menjadi kekuatan ekonomi yang nyata.

Pada masa itu, teknologi laboratorium Indonesia masih jauh tertinggal. “Kami harus mengirim sampel ke luar negeri karena laboratorium dalam negeri belum memadai,” kenang Durban. “Tapi kami tahu, suatu hari kami harus bisa melakukannya sendiri.”

Dan mereka benar. Dengan ketekunan dan dedikasi, mereka membangun laboratorium mandiri dan membentuk tim teknis lokal yang ahli. PT Geoservices pun tumbuh. Bukan hanya sebagai penyedia layanan eksplorasi, tapi juga sebagai pionir dalam pengembangan kapasitas anak bangsa.

Eksplorasi dengan Akurasi

Seiring perkembangan zaman, tantangan eksplorasi pun berubah. Kini, PT Geoservices menggunakan teknologi canggih seperti ICP-MS (Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry) untuk mendeteksi logam dengan presisi tinggi. Dalam dunia geofisika, mereka mengandalkan metode Magnetotelurik (MT) dan Induced Polarization (IP), teknik yang memungkinkan mereka “melihat” jauh ke dalam bumi tanpa menggali satu pun lubang.

“Kami selalu mencari teknologi terbaik,” kata Durban. “Karena sumber daya makin sulit dicari. Yang tersisa, adalah yang tersembunyi.”

Salah satu tantangan besar saat ini adalah penurunan kadar nikel berkualitas tinggi di Indonesia. Dulu, hanya bijih dengan kadar 1,72% ke atas yang dianggap ekonomis untuk smelter. Kini, bahkan nikel berkadar 1,1% menjadi rebutan, terutama karena kebutuhan global akan baterai kendaraan listrik.

Durban mengenang satu proyek di Kalimantan, tempat mereka dulu menganggap kadar 1,3% sebagai angka yang tak layak. “Hari ini, angka itu bisa jadi rebutan,” ujarnya, sambil tersenyum saat berbincang dengan wartawan Majalah Listrik Indonesia.

Tak Ada Jalan Buntu, Hanya Cara Lain

Di era 1970-an, PT Geoservices mulai menjelajah ke panas bumi sumber energi yang saat itu masih asing di Indonesia. Mereka bekerja sama dengan Pertamina, mempelajari dari para ahli asing, lalu secara perlahan membangun kompetensi sendiri.

“Kalau ada masalah, bukan berarti jalan buntu,” kata Durban. “Itu hanya berarti kita perlu mencari cara lain.”

Kalimat itu kini menjadi filosofi kerja Geoservices. Tak hanya dalam panas bumi, tapi juga dalam eksplorasi batu bara, mineral tanah jarang, dan bahkan energi terbarukan.

Bertahan selama setengah abad di industri yang keras bukan perkara mudah. PT Geoservices melakukannya bukan semata karena teknologi, tapi karena budaya kerja. Keandalan, integritas, dan komitmen pada kualitas adalah nilai-nilai yang dijaga. Mereka rutin melatih tenaga kerja, memperbarui metode, dan yang terpenting: membuka jalan bagi generasi baru.

Banyak alumni Geoservices kini memimpin usaha sendiri. Bagi Durban, itu adalah salah satu pencapaian terbesar. “Kami tidak hanya mengeksplorasi tanah, tapi juga membentuk manusia.”

Kini, Geoservices memperluas cakupan layanan ke analisis lingkungan, eksplorasi energi baru dan terbarukan, serta pemetaan modern dengan drone dan teknologi remote sensing. Tapi semangat dasarnya tetap sama seperti lima puluh tahun lalu: menjawab tantangan alam dengan ilmu pengetahuan dan ketekunan.

Eksplorasi Masa Depan

PT Geoservices bukan hanya perusahaan. Ia adalah perjalanan. Dari laboratorium kampus hingga proyek-proyek raksasa di pelosok negeri, dari pengiriman sampel ke luar negeri hingga mengembangkan teknologi sendiri, dari dua orang akademisi hingga ratusan profesional yang tersebar di seluruh Indonesia.

Di tengah dunia yang terus berubah, satu hal tetap selama masih ada yang tersembunyi di bawah bumi Indonesia, Geoservices akan ada untuk menemukannya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PT Geoservices

Index

Berita Lainnya

Index