Listrik Indonesia | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan komitmennya dalam memperkuat tata kelola energi nasional guna mendukung transisi menuju energi hijau serta pencapaian kemandirian energi. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal ESDM, Dadan Kusdiana, dalam forum The 11th International Indonesia Gas Conference & Exhibition (IndoGAS 2025) yang digelar di Jakarta.
Dengan mengangkat tema “Energy Resource Governance to Achieve Green Energy and Energy Independence”, Dadan menyampaikan bahwa tata kelola yang efektif akan menjadi fondasi dalam menjawab tantangan sektor energi di masa depan, termasuk dalam mencapai target net zero emission dan swasembada energi nasional.
Mengacu pada Visi Nasional
Paparan tersebut mengacu pada arah kebijakan pembangunan nasional yang tertuang dalam Visi Indonesia Emas 2045, yang dijabarkan melalui:
- 8 Misi Asta Cita
- 17 Program Prioritas
- 8 Program Hasil Terbaik Cepat
Dua poin prioritas yang menjadi sorotan ESDM adalah:
- Kemandirian nasional melalui ketahanan energi, pangan, dan air serta pengembangan ekonomi hijau dan biru.
- Hilirisasi dan industrialisasi sektor energi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri.
Strategi Peningkatan Produksi Migas Nasional
Dalam upaya menjaga pasokan energi domestik, ESDM memaparkan tiga langkah utama untuk meningkatkan produksi minyak dan gas nasional:
- Optimalisasi Produksi dengan Teknologi
Pemanfaatan teknologi seperti fracking, enhanced oil recovery (EOR), dan pengeboran horizontal difokuskan untuk meningkatkan produksi dari lapangan yang sudah ada. - Reaktivasi Sumur Tidak Aktif
Dari total 16.990 sumur migas yang tidak aktif, sebanyak 4.495 sumur memiliki potensi untuk diaktifkan kembali guna menambah volume produksi nasional. - Eksplorasi Potensi Migas di Kawasan Timur Indonesia
Kawasan timur Indonesia dinilai masih menyimpan potensi cadangan migas baru. Pemerintah akan mendorong eksplorasi melalui skema kerja sama dan insentif investasi yang lebih menarik.
Strategi Jangka Panjang: Eksplorasi Masif Blok Migas
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, pemerintah menyiapkan penawaran 75 blok migas untuk investasi:
- 61 blok telah masuk ke tahap lelang (auction)
- 14 blok dikategorikan sebagai open area potential untuk eksplorasi ke depan
Blok-blok tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dari Sumatera hingga Papua. Pemerintah berharap, dengan keterlibatan investor nasional dan internasional, eksplorasi masif ini akan memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
