Lebih Minim Emisi, Energi Gas Diklaim Bisa Digunakan Melewati 2060

Lebih Minim Emisi, Energi Gas Diklaim Bisa Digunakan Melewati 2060
Chairman Indonesian Gas Society (IGS), Aris Mulya Azof dalam agenda The 11th International Indonesia Gas Conference & Exhibition (IndoGAS 2025) di The Westin Hotel, Jakarta, Selasa (24/06/2025).

Listrik Indonesia | Chairman Indonesian Gas Society (IGS), Aris Mulya Azof mengungkapkan bahwa energi gas dinilai dapat dimanfaatkan lebih dari periode Net Zero Emission 2060, karena memiliki tingkat emisi yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lainnya seperti minyak. Hal tersebut ia ungkapkan dalam agenda The 11th International Indonesia Gas Conference & Exhibition (IndoGAS 2025) di The Westin Hotel, Jakarta, Selasa (24/06/2025).

“Bahwa kalau gas hanya pada masa transisi, saya kira itu tidak tepat, gas tetap akan ada bahkan setelah 2060. Bahkan setelah 2060, memang didorong NRE akan lebih banyak memakan porsi, tapi energi gas emisinya lebih rendah dibanding minyak, sehingga kami yakin bahwa gas dapat berkelanjutan mengiringi New Renewable Energy,” ungkapnya.

Meski demikian, Aris juga mengakui bahwa pengembangan sektor gas nasional tidak lepas dari tantangan. Beberapa hambatan utama yang dihadapi saat ini antara lain terbatasnya infrastruktur, keterbatasan akses pendanaan, serta ketimpangan antara lokasi sumber daya dan pusat permintaan.

"Saat Indonesia dan dunia menjalani transisi menuju masa depan dengan emisi karbon yang lebih rendah, gas alam dan LNG tetap menjadi elemen penting dalam menjaga ketahanan energi, keterjangkauan harga, dan pertumbuhan industri,” jelasnya.

Ia menekankan perlunya kolaborasi antar pihak untuk menjawab tantangan yang ada. Keterlibatan pemerintah, pelaku industri, penyedia teknologi, dan sektor keuangan dinilai menjadi faktor penting dalam menjaga keberlangsungan dan pengembangan sektor gas nasional.

"Dengan partisipasi dari pejabat pemerintah, eksekutif industri, penyedia layanan, inovator teknologi, dan pelaku sektor keuangan, acara ini (IndoGAS 2025) akan memberikan wawasan berharga mengenai masa depan lanskap energi Indonesia,” pungkasnya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Gas

Index

Berita Lainnya

Index