Listrik Indonesia | PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD) hingga Mei 2025. Jumlah ini terdiri dari 559 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan 2.800 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD), sekaligus menunjukkan peran penting PHE dalam mendorong swasembada energi nasional.
Sebagai Subholding Upstream Pertamina, PHE kini menyumbang 69% produksi minyak nasional dan 37% produksi gas nasional. Selain itu, PHE juga menyelesaikan pengeboran 5 sumur eksplorasi, 341 sumur pengembangan, 523 kegiatan workover, serta 15.424 kegiatan well services selama lima bulan pertama tahun ini.
"Melalui semangat Accelerate-to-Elevate, kami terus mencari strategi untuk meningkatkan produksi migas demi mendukung Asta Cita Presiden RI menuju swasembada energi," ujar Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim.
Penemuan Baru dan Ekspansi Wilayah Kerja
Sepanjang 2025, PHE mencatatkan sumber daya migas baru sebesar 767 juta barel setara minyak (MMBOE) serta tambahan cadangan migas terbukti (P1) sebesar 40,9 MMBOE. Salah satu terobosan penting adalah penemuan giant discovery Padang Pancuran di Sumatera Selatan dan eksplorasi di wilayah perbatasan seperti East Natuna.
Keberhasilan juga dicapai dalam pengeboran sumur EPN-002 di Jawa Barat dan survei seismik 3D seluas 452 km² di wilayah kerja Sumatera. PHE turut menandatangani kontrak bagi hasil untuk Wilayah Kerja Melati dan Binaiya, hasil lelang tahap I dan II tahun 2024.
Apresiasi Pertamina dan Langkah Inovatif
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan apresiasi atas capaian PHE.
“Inovasi dan pencapaian ini memperkuat fondasi energi nasional. Kontribusi hulu migas sangat penting untuk mewujudkan kemandirian energi Indonesia,” ujarnya.
PHE juga mengakselerasi berbagai inovasi, seperti injeksi EOR Steamflood di Lapangan North Duri (Area-14), proyek Simple Surfactant Flood di Lapangan Balam South, injeksi CO? di Lapangan Sukowati, serta program Put on Production and Exploration (POPE) di beberapa sumur potensial.
Strategi Jangka Panjang Eksplorasi
Tiga strategi eksplorasi saat ini tengah dijalankan PHE. Pertama, mengoptimalkan area eksisting untuk memenuhi target jangka pendek lima tahun ke depan. Kedua, memperluas eksplorasi ke wilayah terbuka demi menemukan cadangan baru. Ketiga, menggandeng mitra strategis untuk menekan risiko dan mempercepat alih teknologi.
Selain konvensional, PHE juga mulai menjajaki peluang baru seperti hidrogen geologis dan proyek Carbon Capture and Storage (CCS) sebagai bagian dari inisiatif new venture yang tengah dikembangkan secara agresif.
Dengan kinerja yang solid dan eksplorasi yang masif, PHE terus memperkuat perannya sebagai ujung tombak Pertamina dalam mendukung ketahanan energi dan mempercepat tercapainya swasembada energi nasional.
Produksi Migas Tembus 1 Juta Barel per Hari, Swasembada Energi Semakin Dekat
Produksi Migas Tembus Satu Juta Barel/Dok.Pertamina
.jpg)
