Current Date: Selasa, 18 November 2025

PGN Pastikan Keamanan Pasokan Gas Nasional di Tengah Gejolak Global

PGN Pastikan Keamanan Pasokan Gas Nasional di Tengah Gejolak Global
Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko

Listrik Indonesia | PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menegaskan komitmennya dalam menjaga ketahanan pasokan gas nasional, di tengah meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan tren proteksionisme di berbagai belahan dunia.

Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menyampaikan bahwa hingga saat ini, sekitar 93% pasokan gas yang dikelola PGN berasal dari sumber dalam negeri. Ketergantungan yang minim terhadap pasokan luar negeri membuat perusahaan tidak secara langsung terdampak oleh dinamika global seperti konflik geopolitik maupun hambatan perdagangan internasional.

“Keandalan ini tidak lepas dari kemampuan kami dalam mengelola proses bisnis secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir,” ujar Arief dalam keterangan tertulis, Senin (14/7/2025). Menurutnya, pendekatan terintegrasi ini membuat eksposur PGN terhadap risiko eksternal menjadi relatif rendah.

Meski demikian, Arief mengakui bahwa tekanan global tetap memberi pengaruh terhadap bisnis energi di tanah air. Ia mencontohkan, pelemahan nilai tukar rupiah serta potensi penurunan permintaan ekspor akibat ketegangan geopolitik global bisa berdampak terhadap konsumsi gas industri. Bahkan, tekanan tersebut diperkirakan dapat mengurangi konsumsi hingga 2,34%.

Namun PGN tetap berada di posisi yang solid. Diversifikasi portofolio pasokan menjadi salah satu strategi utama yang diterapkan perusahaan untuk menjaga stabilitas. Selain itu, PGN menguasai lebih dari 95% infrastruktur hilir gas nasional, yang memberi fleksibilitas dalam mengatur distribusi dan suplai ke berbagai segmen pasar.

Guna menjaga keberlangsungan dan memperluas jangkauan layanan, PGN menjalankan strategi G-A-S (Grow, Adapt, Step Out). Strategi ini mencakup perluasan pasar gas domestik, penyesuaian terhadap perubahan regulasi dan dinamika suplai, serta upaya menjaga kontinuitas layanan energi ke sektor industri, pelaku UMKM, hingga rumah tangga.

Perusahaan juga terus mempercepat pembangunan infrastruktur, termasuk jaringan pipa dan terminal LNG di berbagai wilayah strategis. Sinergi dengan Pertamina Group dan pemerintah turut diperkuat, terutama dalam hal efisiensi logistik dan integrasi infrastruktur, guna menjaga daya saing harga gas di pasar domestik.

“Kami senantiasa memantau dan mengevaluasi dampak perubahan global terhadap operasional dan struktur biaya perusahaan. Namun secara fundamental, PGN tetap berada dalam posisi yang kuat untuk menjaga keberlanjutan usaha dan menciptakan nilai bagi pelanggan serta pemegang saham,” pungkas Arief.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PGN

Index

Berita Lainnya

Index