Listrik Indonesia | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diproduksi PT Pertamina (Persero) tidak berbeda dengan BBM yang dijual badan usaha swasta, seperti Shell maupun BP-AKR.
Penegasan ini disampaikan menyusul kosongnya stok di beberapa SPBU swasta. Pemerintah pun mendorong agar SPBU yang mengalami kekosongan pasokan dapat membeli BBM dari Pertamina, mengingat ketersediaan BBM nasional masih mencukupi.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menjelaskan bahwa spesifikasi BBM di Indonesia sudah memiliki aturan yang jelas. Hal ini berlaku bagi seluruh badan usaha penyalur, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya perbedaan kualitas.
"Spek kan sudah diatur di Dirjen Migas, syaratnya sesuai dengan spek yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh Dirjen Migas. Jadi seperti itu ya, teknisnya nanti akan dibahas," ujar Laode saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (8/9/2025).
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta badan usaha swasta penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk membeli langsung dari Pertamina apabila masih mengalami kekurangan pasokan. Menurutnya, langkah ini diperlukan untuk menjaga keseimbangan neraca ekspor-impor energi nasional, mengingat saat ini Pertamina memiliki stok yang cukup.
"Kalau ada yang masih kurang ya silahkan beli juga di Pertamina kan Pertamina juga barangnya ada, karena ini terkait dengan neraca ekspor impor kita. Saya pikir bukan kita memilih kasih, semuanya kita kasih tapi kan harus ada juga bagian-bagiannya kita harus jaga tentang kondisi negara," ujar Bahlil di Gedung Kementerian ESDM, belum lama ini, dikutip senin (01/09/2025).
Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah sebenarnya telah memberikan alokasi impor BBM kepada badan usaha swasta di luar Pertamina dalam jumlah yang besar. Bahkan, alokasi impor tahun 2025 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
"Jadi contoh kalau di 2024 si perusahaan A mendapat 1 juta maka di 2025 dia mendapat 1,1 jutaan dan itu sudah kita lakukan," katanya.
.jpg)
