Listrik Indonesia | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta badan usaha penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM), termasuk BP-AKR, untuk mempertimbangkan membeli pasokan dari PT Pertamina (Persero). Langkah ini dimaksudkan untuk menjaga ketersediaan BBM di SPBU swasta yang dalam sepekan terakhir dilaporkan mengalami penurunan pasokan.
Direktur Utama BP-AKR, Vanda Laura, menyampaikan bahwa pembahasan mengenai opsi membeli BBM langsung dari Pertamina memang sudah dibicarakan bersama Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung. Namun, ia menegaskan bahwa wacana tersebut masih dalam tahap awal.
"Itu kan baru saran ya. Tapi maksudnya kami kan tetap melihat apapun potensinya, alternatif-alternatifnya. Jadi tidak menutup kemungkinan kita hanya bersikap kepada satu hal," ujar Vanda saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (10/9/2025).
Menurutnya, sebelum memutuskan langkah tersebut, BP-AKR perlu melakukan evaluasi mendalam, termasuk mengantisipasi kemungkinan risiko yang muncul. Ia juga menambahkan bahwa belum dapat dipastikan berapa besar kekurangan pasokan BBM hingga akhir tahun. Meski begitu, seluruh kemungkinan penambahan kuota dari kilang Pertamina tetap terbuka.
"Masing-masing perusahaan itu pasti punya spesifikasi dan standarnya sendiri-sendiri ya. Kami akan serahkan requirements yang kami punya. Ya nanti akan dibicarakan. Yang mesti dievaluasi juga dari tim Pertaminanya juga. Mungkin yang tim teknisnya pasti akan lebih memahaminya," tambahnya.
- Baca Juga Pertamina Sidak SPBU MT Haryono
Sebelumnya, Kementerian ESDM telah menyampaikan bahwa kilang milik Pertamina siap untuk menyuplai kebutuhan BBM ke SPBU swasta. Langkah ini diharapkan dapat membantu menjaga ketersediaan pasokan yang sempat menipis dalam beberapa hari terakhir.
.jpg)
