Listrik Indonesia | Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menegaskan bahwa rencana pemerintah agar badan usaha swasta penyedia bahan bakar minyak (BBM) mengambil pasokan dari PT Pertamina (Persero) merupakan bagian dari penataan distribusi.
Pernyataan ini menanggapi penyelidikan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait kosongnya stok BBM di sejumlah SPBU swasta, termasuk Shell dan BP-AKR, dalam beberapa pekan terakhir.
"Jadi coba tanyakan ke KPPU. Ini adalah dalam rangka penataan," kata Yuliot di Jakarta, dikutip pada Senin (15/9/2025).
Ia menambahkan, pemerintah telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan ketersediaan BBM di SPBU swasta.
Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menjelaskan bahwa KPPU secara rutin meneliti berbagai kebijakan di sektor energi.
"Kalau KPPU itu, hampir semua proyek saya, KPPU masuk, mulai dari (jaringan pipa gas transmisi) Cisem, BBM, terus ya kita hadapi saja. Sudah kita rapatkan kemarin juga sama KPPU," kata Laode di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada beberapa waktu yang lalu.
.jpg)
