Current Date: Selasa, 18 November 2025

Pemerintah Serius Kelola Logam Tanah Jarang dari Timah

Pemerintah Serius Kelola Logam Tanah Jarang dari Timah
Pemerintah Fokus Garap Kelola Tanah Jarang

Listrik Indonesia | Pemerintah menegaskan keseriusannya dalam memanfaatkan potensi logam tanah jarang atau rare earth element (REE) yang terdapat pada mineral ikutan timah. Kepala Badan Industri Mineral sekaligus Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menyatakan langkah ini menjadi bagian dari perbaikan tata kelola industri timah dari hulu hingga hilir. 

“Penataan di sisi hulu sangat penting. Sebab, dalam aktivitas penambangan timah, tidak hanya timah yang dihasilkan, tetapi juga mineral lain yang bernilai strategis, baik secara ekonomi maupun untuk kepentingan pertahanan negara,” ujar Brian saat meninjau Pilot Plant RE (OH) Tanjung Ular PT Timah Tbk di Bangka Barat, Jumat (19/9/2025). 

Brian menilai keberadaan REE pada mineral ikutan menjadikan industri timah memiliki posisi vital dalam mendukung transisi energi sekaligus pengembangan teknologi masa depan. Karena itu, pengelolaan yang terencana dinilai krusial agar potensi besar ini tidak terabaikan. 

Ia juga mengapresiasi inisiatif PT Timah yang mulai memastikan ketersediaan serta pengelolaan mineral ikutan. “Kita apresiasi langkah PT Timah yang gencar memastikan mineral ikutan tidak keluar begitu saja, tetapi dimanfaatkan bagi kesejahteraan dan kemakmuran bangsa,” tegasnya. 

Usai melihat langsung proses pemisahan mineral ikutan, Brian optimistis Indonesia mampu mengolah REE secara mandiri sehingga memberi nilai tambah ekonomi sekaligus memperkuat industri nasional. “Kedatangan ke PT Timah ini bertujuan memahami lebih dekat proses pengolahan mineral ikutan, khususnya rare earth, yang tidak hanya bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga strategis bagi kedaulatan negara,” jelasnya. 

Dengan cadangan REE yang melekat pada kegiatan penambangan timah, pemerintah meyakini Indonesia memiliki modal besar untuk memperkuat sektor energi bersih, teknologi, serta daya saing di tingkat global.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Mineral

Index

Berita Lainnya

Index