Current Date: Minggu, 16 November 2025

Pertamina Rampungkan Tangki Raksasa, Kilang Terbesar di ASEAN Siap Beroperasi

Pertamina Rampungkan Tangki Raksasa, Kilang Terbesar di ASEAN Siap Beroperasi
Kilang Pertamina

Listrik Indonesia | PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah menyelesaikan pembangunan dua tangki raksasa dengan total kapasitas 2 juta barel di Terminal Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pembangunan ini merupakan bagian dari Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan-Lawe-Lawe yang bertujuan memperkuat manajemen inventori minyak mentah sekaligus meningkatkan kapasitas pengolahan kilang nasional. 

Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani, menyebutkan setiap tangki memiliki kapasitas satu juta barel dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Dengan hadirnya dua tangki ini, kemampuan inventori Kilang Balikpapan bertambah menjadi 2 juta barel. 

Tangki raksasa berdiameter 110 meter ini dibangun menggunakan plat baja setebal 43 milimeter, dengan panjang pengelasan mencapai 20 kilometer untuk tiap unit. Luas alasnya bahkan melebihi lapangan sepak bola, setara dengan sekitar 47 lapangan padel standar. 

Terminal Lawe-Lawe memiliki peran strategis sebagai titik penyimpanan minyak mentah sebelum dikirim ke Kilang Balikpapan untuk diolah. Selain pembangunan tangki, proyek RDMP juga menambahkan Single Point Mooring (SPM) baru dengan kapasitas 320.000 DWT. Fasilitas ini memungkinkan kapal tanker besar bersandar langsung di perairan Kalimantan Timur, meningkatkan fleksibilitas pengiriman dibandingkan SPM lama berkapasitas 150.000 DWT. 

SPM baru terhubung ke Terminal Lawe-Lawe melalui pipa berdiameter 52 inci sepanjang 20,2 kilometer, terdiri atas 13,9 kilometer pipa bawah laut dan 6,3 kilometer pipa darat. Jalur penyaluran minyak dari terminal ke Kilang Balikpapan menggunakan pipa berdiameter 20 inci sepanjang 18,9 kilometer, sebagian besar berada di darat. 

Proyek pembangunan tangki dimulai sejak Oktober 2019, dan KPI menargetkan pengisian minyak perdana pada awal November 2025, seiring percepatan penyelesaian RDMP secara keseluruhan. 

Pembangunan ini juga mendorong penggunaan produk dalam negeri. Hingga Desember 2024, tingkat komponen dalam negeri proyek Lawe-Lawe mencapai 40,49 persen. 

Dengan adanya dua tangki raksasa ini, kapasitas pengolahan Kilang Balikpapan meningkat dari 260 ribu barel menjadi 360 ribu barel per hari. KPI berharap langkah ini memperkuat efisiensi rantai pasok bahan bakar nasional dan mendukung ketahanan energi Indonesia. 

Milla menambahkan bahwa proyek ini merupakan langkah nyata KPI dalam membangun industri migas modern dan berkelanjutan, sekaligus memberikan dampak positif bagi ketahanan energi nasional.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Pertamina

Index

Berita Lainnya

Index