Current Date: Selasa, 18 November 2025

Pertamina Jawab Kritik Purbaya, Kilang Balikpapan Siap Beroperasi

Pertamina Jawab Kritik Purbaya, Kilang Balikpapan Siap Beroperasi
Dirut Pertamina, Simon Aloysius Mantiri

Listrik Indonesia | PT Pertamina (Persero) menegaskan proyek strategis Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan siap beroperasi pada 10 November 2025. Pernyataan ini disampaikan Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menanggapi kritik Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait lambatnya pembangunan kilang baru di Indonesia. 

Simon menjelaskan, RDMP Balikpapan menjadi bukti komitmen Pertamina dalam memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak (BBM). Proyek ini akan menambah kapasitas pengolahan kilang dari 260 ribu menjadi 360 ribu barel per hari dan memproduksi BBM setara standar Euro 5 dengan kadar sulfur di bawah 10 ppm. 

“Kalau sebelumnya ada masukan mengenai jumlah kilang yang dibangun, itu menjadi evaluasi berharga bagi kami,” kata Simon di Jakarta, Selasa (7/10/2025). 

Ia menambahkan, “Sejak 2019, kami terus mendorong RDMP Balikpapan. Targetnya, 10 November nanti proyek sudah on stream. Ini akan menekan impor BBM dan memastikan kualitas produk lebih baik.” 

Simon juga menekankan pentingnya sinergi antara peningkatan kapasitas kilang dan produksi minyak domestik. Menurutnya, membangun kilang tanpa menambah pasokan minyak mentah dalam negeri justru akan meningkatkan ketergantungan impor. 

“Kilang bisa beroperasi maksimal, tapi jika crude masih impor, manfaatnya tidak optimal. Karena itu, kami juga fokus pada peningkatan produksi hulu, pengembangan kilang, dan transformasi layanan ritel agar pelayanan SPBU lebih baik,” jelasnya. 

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI pada 30 September menyoroti kinerja Pertamina. Ia menilai pembangunan kilang baru berjalan lambat sehingga Indonesia masih harus mengimpor BBM dari Singapura, yang berdampak pada besarnya subsidi energi. 

“Kilang itu bukan tidak bisa dibangun, tapi pertumbuhan proyeknya terlihat lamban,” ujar Purbaya saat itu. Ia menegaskan akan mengawasi langsung proyek RDMP Balikpapan dan proyek strategis Pertamina lainnya untuk memastikan program ini berjalan sesuai rencana dan memperkuat kemandirian energi nasional. 

RDMP Balikpapan menjadi salah satu proyek prioritas nasional dalam pembangunan infrastruktur energi. Selain meningkatkan kapasitas pengolahan, proyek ini juga dirancang menghasilkan BBM berkualitas tinggi dan ramah lingkungan, serta menurunkan ketergantungan impor hingga 20 persen dalam beberapa tahun mendatang.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Kilang BBM

Index

Berita Lainnya

Index