Listrik Indonesia | Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan pentingnya menjaga semangat perjuangan di sektor energi nasional dalam menghadapi tantangan masa depan. Hal itu disampaikan Simon saat memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, pada beberapa waktu yang lalu, dikutip Jumat (31/10).
Upacara tersebut dihadiri oleh jajaran Direksi, Komisaris, manajemen, serta seluruh Perwira Pertamina Group. Dalam amanatnya, Simon menyampaikan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi bagi seluruh insan Pertamina untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi bangsa, terutama dalam bidang energi.
“Hari ini tugas kita berbeda. Kita tidak lagi mengangkat bambu runcing, tetapi mengangkat ilmu, kerja keras, dan kejujuran. Namun semangatnya tetap sama, Indonesia harus berdiri tegak, Indonesia tidak boleh kalah,” ujar Simon, mengutip amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025.
Simon juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membawa perubahan dan inovasi. Ia mengingatkan bahwa pesan Presiden Prabowo Subianto tentang pentingnya keberanian bermimpi besar harus menjadi pedoman bagi para pemuda Pertamina.
“Jangan takut bermimpi besar, jangan takut gagal. Kalian bukan pelengkap sejarah, kalian adalah penentu sejarah berikutnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Simon menilai bahwa generasi muda Indonesia memiliki peran penting dalam menentukan arah masa depan energi nasional. Ia mendorong seluruh Perwira Pertamina untuk menjadi agen perubahan, khususnya dalam mendukung transformasi energi menuju Net Zero Emission 2060.
“Perwira Pertamina harus menjadi pionir dalam perubahan. Jadilah pemuda yang berani mengambil peran, mempercepat transformasi energi untuk mendukung kemandirian energi, dan menghadirkan solusi energi berkelanjutan bagi negeri. Di tangan generasi muda, masa depan energi Indonesia ditentukan,” tutup Simon.
.jpg)

