Listrik Indonesia | Anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian, menyampaikan apresiasi kepada Pertamina Patra Niaga atas kerja sama dengan Pemerintah Kota Jayapura dalam mengatasi antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat bersama Pertamina di Jayapura, Papua, Selasa (28/10/2025). Menurutnya, penerapan sistem pembagian waktu pengisian bahan bakar berdasarkan jenis kendaraan merupakan langkah yang efektif dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
“Model ini sangat baik. Ada jadwal khusus untuk truk, kendaraan umum, dan kendaraan pribadi, sehingga tidak saling menumpuk. Ini langkah yang patut diapresiasi dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang menghadapi masalah serupa,” ujar Ramson.
Ramson menjelaskan, sebelum kebijakan itu diterapkan, masyarakat di Jayapura sering menghadapi antrean panjang di SPBU reguler. Kondisi tersebut disebabkan oleh tingginya aktivitas kendaraan industri, transportasi umum, dan kendaraan pribadi yang datang dalam waktu bersamaan. Dengan adanya sistem jadwal bergilir, antrean kini lebih terkendali dan distribusi BBM menjadi lebih tertata.
Selain isu distribusi bahan bakar, Ramson juga menyoroti program konversi minyak tanah ke elpiji yang belum berjalan optimal di beberapa wilayah Papua. Ia menyebut, tantangan terbesar berasal dari faktor geografis dan kebiasaan masyarakat yang masih bergantung pada minyak tanah. Meski demikian, ia menilai proses transisi energi harus terus dilanjutkan secara bertahap.
“Harga elpiji sebenarnya lebih murah dibanding minyak tanah, dan subsidi minyak tanah justru lebih besar dengan nilai energi yang sama. Karena itu, kami mendorong Pertamina agar secara bertahap memperluas konversi ke elpiji dengan memperhatikan kesiapan masyarakat dan kondisi wilayah,” jelas politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Ramson menegaskan bahwa inovasi dalam distribusi BBM dan percepatan transisi energi merupakan bagian penting dari upaya pemerataan layanan energi nasional. Ia berharap Pertamina memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah agar pasokan energi tetap stabil dan merata di seluruh Papua.
“Intinya, masyarakat tidak hanya harus mendapatkan energi, tapi juga merasakannya dengan harga yang adil,” pungkas Ramson.
.jpg)

