Listrik Indonesia | Presiden Prabowo Subianto melantik Arif Satria sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Pelantikan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 123/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala BRIN. Dalam jabatan barunya, Arif menggantikan Laksana Tri Handoko.
Sebelum ditunjuk memimpin BRIN, Arif Satria menjabat sebagai Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University sejak 2018. Lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 17 September 1971, Arif menempuh pendidikan tinggi di IPB mulai tahun 1990. Ia meraih gelar sarjana dari Program Studi Penyuluhan Pertanian, Fakultas Pertanian IPB pada 1995.
Pendidikan magister diselesaikan di bidang Sosiologi Pedesaan IPB pada 1999, sementara gelar doktor diperoleh dari Kagoshima University, Jepang, pada 2006 dengan fokus penelitian di bidang Marine Policy.
Karier akademik Arif dimulai pada 1997 sebagai dosen di Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan IPB. Ia kemudian dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap di Fakultas Ekologi Manusia IPB pada 2019 dengan bidang keilmuan Ekologi Politik.
Sebagai rektor, Arif telah memimpin IPB University selama dua periode, yakni 2017–2022 dan 2023–2028. Selain kiprah di dunia akademik, ia juga aktif dalam berbagai organisasi profesi dan keilmuan. Arif tercatat sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) periode 2021–2026, Ketua Umum Forum Rektor Indonesia periode 2020–2021, serta Ketua Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia periode 2011–2016.
.jpg)
