Anggota Komisi VII Minta PLN Evaluasi Kelayakan KJA di Waduk Cirata dan Saguling

Anggota Komisi VII Minta PLN Evaluasi Kelayakan KJA di Waduk Cirata dan Saguling

Listrik Indonesia | Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengungkapkan peristiwa kematian ribuan ikan keramba jaring apung (KJA) di Waduk Cirata dan Saguling, Jawa Barat, jangan sampai mengganggu operasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

 

"Sebab bila operasional PLTA terganggu akan berdampak pada kelancaran produksi dan distribusi listrik untuk wilayah tertentu. Bila hal tersebut terjadi maka akan merugikan masyarakat luas,"ujar Mulyanto dalam siaran pers nya, Senin (25/10/2021).

 

Dengan peristiwa tersebut, Mulyanto menegaskan, PLN harus mengevaluasi kapasitas dan kelayakan KJA milik masyarakat. Bila tidak, maka bukan hanya operasional PLTA dapat terganggu, namun yang utama adalah terkait perekonomian dan lingkungan masyarakat setempat.

 

Politisi dari Fraksi PKS ini minta PLN melibatkan masyarakat bekerja sama dalam menjaga lingkungan dan kualitas air PLTA. PLN dan masyarakat harus memikirkan cara menetralisasi limbah dan endapan pakan KJA agar tidak merusak mesin-mesin pembangkit listrik.

Baca Juga : Hadir dalam World Water Forum, PLN Bicara Tata Kelola Berkelanjutan

"PLN bersama badan pengelola waduk harus memeriksa kualitas air secara berkala. Air yang kurang baik akan membuat mesin cepat berkarat dan berkurang kemampuan kerjanya," jelasnya. Oleh karena itu, sebelum hal itu terjadi maka PLN harus aktif melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan waduk oleh masyarakat.

 

Ditambahkannya, PLN dan badan pengelola waduk harus tegas menegakan aturan jumlah KJA yang dibolehkan. Aturan ini perlu ditegakkan agar kualitas air waduk bisa terjaga. Meski begitu Mulyanto minta PLN mengedepankan pendekatan edukatif untuk membangun partisipasi masyarakat. Sebab di tengah pandemi yang belum usai ini PLN tetap harus memikirkan dampak ekonomi yang ditimbulkan bila ingin melakukan penertiban KJA di waduk.

 

"PLN tetap harus memikirkan solusi yang baik bagi masyarakat sekitar waduk. Jangan sampai pencaharian masyarakat lokal berbasis sungai ini semakin sulit. Bila perlu Pemerintah harus turun tangan untuk segera menyeselaikan masalah ini," tandasnya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

Berita Lainnya

Index