Listrik Indonesia | Bisnis kendaraan listrik kini punya potensi besar untuk dikembangkan lantaran jumlah peminatnya yang semakin banyak.
Melihat peluang itu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk “WIKA” tak mau ketinggalan untuk menggarap bisnis kendaraan listrik di luar inti bisnisnya sebagai emiten kontraktor.
WIKA mulai masuk di lini bisnis kendaraan listrik melalui anak usaha perseroan yaitu PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON).
WIKA serius menggarap potensi bisnis ini di akhir kuartal III tahun 2021 dengan menguasai 100 persen saham produsen sepeda motor listrik merk Gesits.
Setelah mengambil alih saham PT Gesits Technologies Indo (GTI), kemudian dibentuk satu patungan manufaktur motor listrik Gesits yang bernama WIKA Industri Manufaktur atau WIMA.
Dengan masuknya WIKA di bisnis kendaraan listrik, ditargetkan penjualan motor listrik Gesits bisa naik sebesar 5 ribu hingga 7 ribu unit di sisa akhir tahun 2021.
Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur M. Samyarto mengatakan hingga saat ini, WIMA telah berhasil menjual motor Gesits 2.800 unit.
Untuk memperluas markernya, WIKA berencana akan menambah dua varian motor Gesits yang akan dirilis di akhir tahun ini atau di awal tahun 2022.
“Dengan munculnya dua varian baru ini, kami berharap bisa menambah pilihan bagi masyarakat untuk menggunakan motor Gesit sebagai pilihan transportasi roda dua,” kata Samyarto, belum lama ini.
Gesits mengandalkan motor listrik bertenaga 6,7 dk dan torsi 30 Nm yang mendapat daya listrik dari baterai berkapasitas 1.396 watt.
Jika baterai terisi penuh, motor buatan Indonesia ini bisa mencapai jarak tempuh sejauh 50 kilometer.
Selain mengembangkan varian produk baru, PT Wijaya Karya juga akan mengembangkan layanan purna jual Gesits dan distributor.
BUMN ini juga akan meluncurkan stasiun swaps baterai guna meningkatkan kenyamanan bagi para pengendara.
“Berbagai upaya yang kami lakukan semua untuk meningkatkan penjualan motor Gesits dan dapat menarik perhatian pelanggan, agar semakin banyak yang tertarik dengan produk ini,” tutupnya.
