Listrik Indonesia | Pertamina dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia membekali UMKM Nusa Tenggara Barat dengan Upskilling UMK untuk memperkuat rantai pasok industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika sekaligus memberikan akses peluang ekonomi sebagai impak pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Perhelatan akbar turnamen balap motor dunia MotoGP Mandalika 2022 segera digelar. Tidak ketinggalan, para pelaku UMK di Nusa Tenggara Barat pun diharapkan ikut ambil bagian sekaligus merasakan dampak positif dari pelaksanaan event tersebut.
Pertamina dan Kemenparekraf menggelar pelatihan secara virtual dalam program Upskilling UMK. Kegiatan ini digelar sebelum pelaksanaan Business Forum dan Business Matching yang nantinya akan mempertemukan UMK dengan pembeli potensial, baik kalangan pelaku industri pariwisata, seperti perhotelan. Selain itu, dengan bekal ilmu dari program ini UMK juga bisa menyajikan produk dan jasa yang lebih prima menghadapi konsumen yang akan berduyun-duyun dari berbagai negara pada saat maupun pasca kegiatan MotoGP Mandalika.
Aurelius Kuhuwael, Exclusive Facilitator dari MarkPlus Institute ditunjuk Pertamina menjadi mentor dan pendamping dalam kegiatan yang berlangsung selama 2 (dua) hari tersebut. “Pelatihan hari pertama akan difokuskan untuk mempelajari komunikasi bisnis dan teknik negosiasi bagi pelaku UMK,” tuturnya.
Dalam penjabarannya, Aurelius menitik beratkan agar para UMK mampu menguasai teknik komunikasi bisnis yang lancar. Sehingga dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produknya. “Komunikasi yang efektif ini dapat membangun kesepahaman, problem solving, meningkatkan produktivitas, mempererat hubungan dengan pelanggan, dan meningkatkan citra baik,” ujarnya.
Pembekalan ini penting, sebab, puluhan UMK calon peserta Business Forum tersebut akan unjuk kebolehan dalam menggaet konsumen secara langsung pada saat kegiatan Business Matching. “Outputnya, para UMK bisa lebih percaya diri dalam mempromosikan produknya ke berbagai kalangan. Termasuk para penggemar MotoGP dari berbagai belahan dunia yang akan datang ke Indonesia,” imbuhnya.
Salah satu peserta pelatihan, Sayuk Wibawati mengaku senang mengikuti program tersebut. Pemilik usaha Nutsafir Cookies ini juga siap menyambut tamu-tamu yang akan datang ke Pulau Lombok beberapa waktu kedepan. “Dengan ilmu yang diberikan pada pelatihan ini, membuat saya lebih optimistis dalam berkomunikasi dengan para konsumen saya nantinya. Terima kasih Pertamina,” tuturnya.
Vice President Corporate Communications Pertamina, Fajriyah Usman memastikan, para UMKM binaan di sekitar lokasi Pertamina Mandalika International Street Circuit siap untuk memperkuat rantai pasok industri pariwisata dan ekonomi kreatif di DPSP Mandalika.
Melalui Program PUMK, lanjut Fajriyah, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat. (*)