Listrik Indonesia | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) meresmikan pemasangan 388 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) di Kabupaten Yahukimo dan Lanny Jaya, Papua. Pendistribusian dan pemasangan LTSHE di dua kabupaten tersebut telah selesai 100%, sehingga nyala lampu LTSHE telah dapat dinikmati oleh masyarakat.
Pemerintah terus berupaya menyediakan akses listrik bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat di wilayah terluar dan sulit dijangkau oleh akses jaringan listrik PLN. Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal EBTKE terus melakukan koordinasi dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan sumber energi terbarukan setempat untuk penyediaan listrik. Salah satu solusinya dengan pendistribusian dan pemasangan LTSHE di wilayah-wilayah terluar.
"Salah satu wilayah yang menjadi lokasi pemasangan LTSHE di tahun 2021 adalah Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Yahukimo, dengan total jumlah unit yang telah dipasang sebanyak 388 unit. LTSHE ini sebagai program pra elektrifikasi sebelum nantinya jaringan PLN masuk. Kedepannya juga bisa dibangun PLTS terpusat ataupun melalui pemanfaatan sumber EBT lainnya," ujar Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE, Hendra Iswahyudi pada acara Peresmian Pemasangan LTSHE di Kabupaten Yahukimo dan Lanny Jaya, di Wamena, Papua, Sabtu (26/2).
Lebih lanjut Hendra menyampaikan bahwa Pemerintah terus berupaya agar pemanfaatan APBN dapat dirasakan langsung oleh rakyat. Untuk wilayah terluar dan terdepan, fokus pemerintah adalah terus menyediakan akses energi dengan memanfaatkan potensi sumber energi setempat.
Sementara itu Anggota Komisi VII DPR RI, Ina Elisabeth Kobak, mengatakan bahwa bantuan penerangan LTSHE sangat bermanfaat bagi masyarakat Lanny Jaya dan Yahukimo. Menurutnya akses terhadap penerangan listrik ini telah memberi warga harapan untuk kesejahteraan hidup yang lebih baik.
"Saya senang karena hari ini 388 kepala keluarga di dua Kabupaten, Lanny Jaya dan Yahukimo sudah bisa merasakan terangnya lampu. Saya terharu dapat melihat orang-orang tua saya, kakak saya, adik saya yang ada di kampung sana bisa merasakan terangnya lampu dan sudah bisa beraktifitas malam hari," tutur Ina.
Hal senada disampaikan oleh Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom, yang pada kesempatan ini diwakili oleh Kepala Bagian ESDM, Michael Alom. Pihaknya turut memberikan apresiasi atas bantuan pemasangan LTSHE kepada masyarakat di wilayahnya.
"Terima kasih kepada Bapak Presiden dan Kementerian ESDM khususnya Ditjen EBTKE atas pemasangan LTSHE. Ini program yang luar biasa berdampak langsung bagi masyarakat di desa kami. Terima kasih telah memberikan cahaya bagi anak-anak di desa kami sehingga dapat belajar di malam hari," ujarnya.
Sebagai informasi, peresmian pemasangan LTSHE ini adalah bagian dari program pemasangan 1.095 unit LTSHE tahun anggaran 2021 yang tersebar di 4 Provinsi dan 8 Kabupaten dan dilaksanakan sesuai aspirasi Anggota Komisi VII DPR-RI. Program pra elektrifikasi melalui LTSHE telah dilaksanakan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM sejak tahun 2017 dengan total pemasangan sebanyak 363.220 unit di 4.061 Desa di seluruh Indonesia.
Lampu LTSHE yang dibagikan memiliki beberapa keunggulan, yakni mudah dipasang (plug n play), lampu menggunakan LED sehingga lebih terang. Selain itu, lampu LTSHE juga bisa digunakan untuk senter, pengaturan cahaya lampu LED secara otomatis, dan daya tahan lama, serta bisa digunakan sebagai charger HP.
Komponen 1 set LTSHE terdiri atas:
- 1 (satu) buah modul surya, 20 Wp
- 4 (empat) buah lampu LED, <= 3 Watt beserta baterai lithium
- 4 (empat) buah kabel lampu LED, @ 7 meter
- 1 (satu) buah kabel modul surya, 5 meter
- 1 (satu) buah hub
- 1 (satu) buah USB untuk charger HP
- 1 (satu) buah tiang penyangga aluminium, 1 meter