Listrik Indonesia | Sebagai rangkaian acara peringatan HUT PJB Services ke-21 dengan semangat tagline “Jump To Rise Together”, PJB Services resmi menggelar PowerXellence PJB Services Expo & Conference (PowerX) 2022, yaitu sebuah event yang direncanakan akan dilakukan rutin setiap tahun berupa acara pameran dan konferensi ketenagalistrikan.
Dalam kesempatan ini, Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto secara resmi membuka PJB Services Expo & Conference (PowerX) 2022 yang mengambil tema “Recapturing the Growth Momentum in Synergy & Collaboration Enhancement”, secara virtual, Selasa (21/10).
PJB Services Expo & Conference 2022, digelar mulai 21 hingga 23 Juni 2022, di Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai rangkaian acara peringatan HUT PJB Services ke-21 dengan semangat tagline “Jump To Rise Together”.
Dalam sambutannya, Direktur Mega Proyek dan EBT Wiluyo menyampaikan, saat ini ada beberapa isu global yang sedang hangat di dunia. “Pertama adalah era pasca pandemic Covid-19, seiring dengan dibukanya lockdown di berbagai negara telah mendorong kembali pertumbuhan ekonomi dan dikuti dengan pertumbuhan deman listrik,” ujar dia.
Dia melanjutkan, dari sektor ketenagalistrikan bahwa penjualan listrik hinga Mei 2022 telah meningkat sekitar 7% dengan periode yang sama di 2021. “Selain itu, ada isu pemanasan global telah mendorong transisi energy dan pertumbuhan pengembangan pembangkit EBT di dunia dan pengurangan operasionalisasi pembangkit-pembangkit listirk berbahan bakar fosil. Peningkatan kapasitas pembangkit listrik fosil dalam sesuai RUPTL 2021-2030 mencapai 19 juta watt. Ini merupakan penambahan kapasitas pembangkit fosil yang sudah dikomitmen atau sudah ditandatangani PPA-nya untuk dua hingga lima tahun sebelumnya,” jelas Wiluyo.
Lanjut dia, penambahan kapasitas pembangkit EBT adalah sekitar 21 GW atau sekitar 51% dari total pembangkit yang harus dibangun sesuai RUPTL. “Pembangunan pembangkit EBT dimaksudkan untuk emncapai target pemerintah pencapai energy mix hingga tahun 2025 dan zero emisi 2060. Ini yang diamanatkan pemerintah kepada PLN agar dapat dilaksanakan dengan baik,” jelas Wiluyo.
Pertumbuhan demand dan transisi energy tersebut, menurut dia, tentu saja menjadi peluang dan tantangan tersendiri di sektor ketenagalistrikan. “PJB Services Expo & Conference (PowerX) 2022 adalsh sebuah event yang ditujukan untuk menangkap momentum melalui peningkatan sinergi dan kolaborasi. Dan juga untuk memberikan kesempatan kepada stakeholder untuk mengembangkan peluang dan tantangan globalisasi dan kerjasama global yang akan mempertemukan antara konsumen energy diketenagalistrikan dengan para akademisi, pebisnis, dan analisis dari berbagi institusi,” jelas dia.
Pengembangan Ekosistem Bisnis
Wiluyo berharap, event ini dapat mengembangkan ekosistem bisnis yang baik antara PLN Grup, khususnya PJB Services dengan para stakeholder terkait. “PJB Services Expo & Conference diharapkan menjadi momen emas bagi PJB Services dan seluruh stakeholder untuk menunjukan kepercayaan perusahaan untuk menjawab tantangan dalam sektor ketenegalistrikan melalui interaksi bisnis yang saling menguntungkan dalam mendukung sinergi terbaik, khususnya dibidang ketenagalistrika,” imbuh Wiluyo.
Hal senada juga disampaikan Direktur Utama PT PJB Services Teguh Widjajanto, dengan gelaran PJB Services Expo & Conference 2022, kami ingin memberikan layanan yang lebih baik sebab saat ini PJB Services telah mengoperasikan 32 lokasi pembangkit listrik, mulai dari Aceh hingga Maluku Utara. “Listrik tidak boleh padam terlalu lama. Oleh sebab itu, kami tidak sendirian. Kami mencari mitra untuk memberikan layananan lebih baik dan lebih cepat dengan kualitas yang lebih baik sehingga supplay chain untuk material dan lain-lain akan lebih terjamin dengan melakukan kerjasama seperti ini,” jelas Teguh.
Sehingga nantinya, lanjut dia, pelayanan jasa layanan O&M pembangkit listrik yang kami lakukan akan memberikan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya. “Saat ini, kami mengoperasikan 5,4 Gw. “Disamping pasar dalam negeri, Kami merupakan layanan O&M pembangkit listrik yang sedang melakukan penjajakan pasar di luar negeri,” kata dia.
Sebelumnya, menurut Teguh, kami sudah menguasai pasar OM di regional Asia Tenggara, Timur Tengah, dan sebagainya. “Ke depan kami akan menggarap pasar OM dan Overhaul di pasar tersebut,” kata dia.
Teguh berharap dengan pameran ini PJB Services mendapatkan mitra strategis untuk bekerja sama membangun ekosistem bisnis kelistrikan yang lebih baik ke depan. “Saat ini, kami masuk di pasar Banglades, Kuwait, dan beberapa negara di Afrika. Kami sedang dalam tahap mem-branding untuk dapat bekerja dengan perusahaan di luar negeri dan dapat mendiri,” pungkas Teguh. (*)