Listrik Indonesia | Pada hari Senin, 11 Juli 2022, telah diselenggarakan Ground Breaking Ceremony for Development of 25 MW Gas Fired Power Plant yang berlokasi di Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE) Batam, Indonesia. Proyek ini merupakan bentuk dedikasi dari peran kolaborasi Maxpower Indonesia dengan PLN Batam untuk pengembangan wilayah Nongsa Digital Park , untuk menunjang kebutuhan supply Listrik handal di KEK Nongsa yang dibutuhkan oleh data center.
Chief Executive Officer (CEO) dari Maxpower Group, Fazil E. Alftri, mengatakan, wilayah Nongsa Digital Park akan menjadi penggerak ekonomi di kota Batam dengan lokasinya yang strategis, sehingga dapat memberikan peluang baik untuk mendatangkan investor ataupun pelaku usaha dari beberapa negara, baik dari sector teknologi, pariwisata, hospitality dan lain sebagainya. “Kami bersama PLN Batam mendukung pemerintah dan para pihak lainnya untuk tumbuh bersama membangun ekonomi yang sedang berangsur-angsur pulih pasca pandemi,” ujar Fazil.
Fazil menambahkan, “Harapannya melalui proyek ini adalah dengan adanya kolaborasi yang dibutuhkan antara PLN Batam dan pihak swasta (Maxpower) agar Batam mampu bersaing dan menjadi pusat pertumbuhan perekonomian digital dengan dukungan supply listrik reliable dan stabil sesuai dengan standar industri data center.”
Sebagai informasi, Maxpower Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan mesin gas yang saat ini telah beroperasi di beberapa wilayah Indonesia dan Asia (Myanmar) remote area. Terutama pada pengembangan Pembangkit Tenaga Mesin Gas (PLTMG) untuk daerah Batam.
Saat ini Maxpower telah memiliki PLTMG yang beroperasi di Batam (Kawasan Baloi) dan juga pembangunan pembangkit listrik 25MW di Panaran untuk mendukung PLN Batam dalam suppy Listrik handal. Maxpower Group saat ini juga berfokus pengembangan pembangkit lainnya yang berasal dari energi terbarukan.
Selanjutnya, PT. Kabil Citranusa (KCN) merupakan bagian dari Citramas Group yang mengelola Kawasan Industri Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE). Kawasan industri ini mencakup lebih dari 540 hektar lahan di tepi pantai dengan lokasi yang strategis di sepanjang pesisir timur Batam. Pengembangan KIIE ditujukan untuk memenuhi kebutuhan industri minyak & gas serta energi. pergerakan kargo berat dan berukuran besar.
Sedangkan, Nongsa Digital Park (NDP) merupakan taman digital terintegrasi di Nongsa, Batam. NDP merupakan pusat dari pengembangan bisnis digital dan pusat data serta dilengkapi dengan fasilitas perumahan yang dioperasikan oleh Citramas Group. Dengan total area pengembangan yang ditetapkan pada 166 ha, NDP memiliki pengembangan yang sudah ada termasuk Turi Beach Resort, Nongsa Point Marina, Desa Nongsa, Terminal Feri Nongsapura, Studio Film & Animasi Kinema, dan Lapangan Golf. NDP bertujuan untuk menjadi gerbang ekonomi digital utama di Indonesia sekaligus memperkuat Nongsa sebagai tujuan pilihan untuk pariwisata domestik dan internasional di Kepulauan Riau. (*)
