Trending

Di Balik Surutnya Banjir Jakarta, Ada Tim PLN Siaga

Di Balik Surutnya Banjir Jakarta, Ada Tim PLN Siaga

Listrik Indonesia | Belum lama ini wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir selama dua hari akibat hujan lebat yang tiada henti saat itu. Tentu sistem kelistrikan alat yang vital untuk diselamatkan agar pompa-pompa penyedot air bisa bekerja dengan maksimal.

General Manager PLN UID Jakarta Raya (Disjaya) Doddy B Pangaribuan menceritakan saat terjadinya bencana banjir melanda Jakarta. Saat itu, beberapa wilayah Jakarta terdampak banjir yang cukup parah mulai dari setinggi mata kaki hingga 2 meter. Melalui komandonya, ia segera menerjunkan tim siaga banjir untuk mengamankan sistem kelistrikan.

Beberapa tindakan yang dilakukan tim siaga banjir, tim langsung menginspeksi di lokasi terdampak banjir untuk memastikan seluruh instalasi benar-benar aman sebelum dilakukan penyalaan dan melakukan koordinasi dengan Pemda setempat.

“kita melakukan pemadaman listrik untuk keselamatan jiwa warga,” ujarnya dalam acara UID Jakarta Raya Media Award. Kamis, (25/2).

Tak sampai di situ, PLN UID Jakarta Raya melakukan beberapa langkah mitigasi bencana banjir dengan melakukan perkuatan pasokan listrik untuk pompa stasioner di 210 titik. Gardu rumah pompa juga dilengkapi peralatan switching otomatis.

“Sebanyak 2.371 personil siaga kita terjunkan untuk membantu warga, mengamankan sistem kelistrikan dan memasok listrik untuk pompa, sehingga pompa bekerja secara optimal dan banjir cepat surut,” ucap Doddy.

Pasca banjir, tim PLN segera mengaktifkan kembali gardu-gardu distribusi dan inspeksi pemeliharaan kabel tegangan rendah. Hingga Senin, (22/2) sebanyak 143.367 pelanggan sudah bisa menikmati aliran listrik. Dari tahun ke tahun PLN PLN UID Jakarta Raya melakukan peninggian gardu distribusi pada 2020 ini ada 80 gardu distribusi yang ditinggikan, guna menghindari banjir.

“Kalau kerugian mungkin Cuma gardu-Gardu Induk yang masih terendam, dan tentu saat melakukan pemadaman karena banjir kita tak bisa jual listrik ke masyarakat,” terangnya.

General Manager PLN UID Jakarta Raya (Disjaya) Doddy B Pangaribuan

Investasi

Dalam paparanya, Doddy menjelaskan, listrik  DKI Jakarta disuplai dari 6 subsistem dengan total kapasitas 11.974 megawatt (MW) dengan daya yang disalurkan ke 58 Gardu Induk melalui tegangan 150/20 kV.

Doddy mengatakan, pada Hari Pers Nasional dengan tema Bangkit dari Pandemi, Jakarta Gerbang Pemulihan Ekonomi dengan Pers sebagai Akselerator Perubahan. Menurutnya, hal ini sejalan dengan upaya PLN dalam menumbuhkan ekonnomi di kala pandemi.

Ia menyebut, dalam pertumbuhan ekonomi listrik mempunyai peranan penting untuk menghidupkan industri. Dalam investasinya setiap tahunnya untuk melayani permitaan konsumen baru seperti dari industri, kantor, dan pusat perbelanjaan seperti Mall. Ditambah untuk operation & maintenance (O&M) yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

“Setiap tahunnya investasi tak kurang dari satu triliun rupiah,”sebutnya.

Pada Hari Pers Nasional, Doddy berharap PLN dan Insan Pers terus berkolaborasi memberikan informasi yang bermafaat kepada masyarakat dan  menangkal berita-berita Hoaks. (Cr)


Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button