
Menurut Direktur Bisnis Regional PLN Sumatera Amir Rosidin, PLN terpaksa menghentikan pasokan listrik sekitar 3,3 Megawatt (MW) di pusat gempat yaitu Sigli usai gempa berkekuatan 6,5 skala richter (SR) menerjang Aceh. “Ada pemadaman sekitar 3,3 MW di daerah Sigli pusat gempa,” katanya kepada sejumlah media di Jakarta, Rabu (7/12).
Ia menerangkan, pemadaman listrik ini disebabkan, karena adanya kerusakan infrastruktur penyaluran listrik, berupa tiang listrik yang roboh. Namun, saat ini sedang dilakukan perbaikan agar pasokan listrik kembali normal.
“Kondisi pembangkit listrik yang memasok kelistrikan Aceh, yakni dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun Lhok Seumawe kapasitas 184 MW dalam kondisi aman,” ungkapnya.
Meski demikian, gempa tersebut mengganggu pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya berkapasitas 110 MW. Pihak PLN saat ini tengah melakukan pengecekan sumber gangguan untuk diakukan perbaikan.
Sebagai informasi, gempa yang terjadi Aceh berkekuatan 6,5 SR menggoyang Kabupaten Pidie Jaya. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, gempa tersebut terjadi sekitar pukul 05.03 pagi WIB.
Gempa Aceh berpusat di 5.19 Lintang Utara (LU) - 96.36 Bujur Timur (BT), 18 kilometer Kabupaten Pidie Jaya, dengan kedalaman 10 kilometer.
Sejumlah bangunan roboh akibat gempa. Beberapa bangunan roboh di antaranya yaitu satu SPBU, sejumlah fasilitas umum, rumah ibadah, dan gedung pertokoan. (GF)
0 Komentar
Berikan komentar anda