Menurut Teoh Song Ping, Asia Pasific Lubricant Sales Director, ExxonMobil, ekspansi pabrik pelumas di Jurong, Singapura akan memperkuat kemampuan perusahaan dalam memproduksi dan memenuhi permintaan pelumas grease dan pelumas sintetik di kawasan Asia Pasifik.
"Fasilitas produksi pelumas grease dan pelumas sintetik ini berada di lokasi strategis yang dekat dengan pasar utama di kawasan Asia Pasifik, untuk dapat memastikan ketersediaan pasokan produk-produk premium ini bagi pelanggan kami," ujar Teoh Song melalui keterangan tertulisnya tang diterima ListrikIndonesia.com, Jakarta (06/06).
"Pelumas dan grease berteknologi tinggi kami berkontribusi pada tujuan keberlanjutan masyarakat yang lebih luas dengan membantu meningkatkan efisiensi operasional mesin serta biaya bahan bakar mesin, yang akan berkontribusi terhadap pengurangan penggunaan energi dan sumber daya, serta penurunan emisi," sambungnya.
Ia mengungkapkan, pabrik pelumas grease telah memulai produksi pada Januari tahun ini, dan pabrik pelumas sintetik, yang telah selesai pada Maret 2017 lalu, mulai berproduksi sejak April setelah sukses melewati proses pengujian.
"Pengembangan pabrik pelumas ExxonMobil di Jurong merupakan contoh yang baik di mana perusahaan-perusahaan memanfaatkan Singapura sebagai basis strategis untuk menangkap peluang pertumbuhan permintaan di Asia," ungkap Keat Chuan.
"Pabrik pelumas sintetik dan grease ini menggarisbawahi perhatian pemerintah Singapura terhadap aktivitas manufaktur yang memiliki nilai tambah yang tinggi dan pada saat yang bersamaan terus menumbuhkan sektor bahan kimia secara kompetitif dan berkelanjutan," bebernya.
Sementara itu, fasilitas produksi yang baru ini menunjukkan komitmen investasi jangka panjang perusahaan di Singapura.
"Ekspansi pabrik pelumas kami di Jurong akan memperkuat basis produksi terintegrasi dari ExxonMobil, sekaligus membantu meningkatkan daya saing perusahaan dan industri kami di Singapura," tandas Gan Seow Kee, Chairman and Managing Director ExxonMobil Asia Pasifik. (RG)
0 Komentar
Berikan komentar anda