Listrik Indonesia | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, kemitraan yang saling menguntungkan dengan sejumlah sektor swasta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan mengoptimalkan kinerja perusahaan BUMN.
Dikenal atas keahliannya dan pengalaman luas di bidang bisnis dan investasi, Menteri Erick Thohir telah berperan penting dalam membina kerjasama yang saling menguntungkan, yang mendorong kemajuan ekonomi dan kerjasama global.
Hadir sebagai pembicara di acara Indonesia-China Smart City 2023, di Shangri-La Jakarta, Rabu (25/5). Erick berujar, kerjasama Business to Business antara Indonesia dan China baru dimulai pada dekade tahun 1980an. Kemudian kerjasama saling menguntungkan itu berlanjut hingga hari ini.
Menurutnya dalam membentuk kerjasama itu haru win-win partnership dan juga win-win solution. Di mana pada era perdagangan bebas ini, kata Erick harus ditumbuhkan kolaborasi kerjasama. Sehingga dapat mendorong roda perekonomian.
"Win-win partnership merupakan langkah konkret dalam mewujudkan visi pemerintah untuk menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan dinamis. Dengan menghubungkan BUMN dengan sektor swasta yang memiliki keahlian dan inovasi yang kuat, akan tercipta sinergi yang saling menguntungkan bagi semua pihak,"ujar Pria yang juga sebagai Ketua PSSI itu.
Ia menuturkan soal kerjasama Indonesia dan China. Keduanya sepakat untuk meningkatkan investasi di sektor-sektor strategis, seperti infrastruktur, energi, teknologi, dan pariwisata. Selain sektor infrastruktur dan energi, Indonesia dan China juga berencana untuk meningkatkan pertukaran teknologi dan inovasi.
Kedua negara akan memfasilitasi pertukaran peneliti dan ahli di berbagai bidang, seperti teknologi digital, kecerdasan buatan, dan manufaktur pintar. Kolaborasi ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan sektor industri tinggi dan meningkatkan daya saing kedua negara di tingkat global.

Paparan Menteri BUMN Soal Top Smart Cities di Beberapa Negara Termasuk Indonesia
"Ke depan akan banyak kota pintar atau smart city. Maka arah investasi mengarah ke sektor teknologi dan energi terbarukan. Ini peluang bagi kedua negara dalam meningkatkan hubungan bilateral,"tuturnya.
"Membangun kerjasama yang baik harus diawali dengan kepercayaan dan edukasi. Sehingga apa yang dibutuhkan klien atau masyarakat bisa terjawab dan terpenuhi. Jadi selain win-win partnership, harus dibarengi win-win solution,"jawab Erick kepada peserta.
0 Komentar
Berikan komentar anda