
Peserta Program Vokasi bersama pimpinan STT PLN. (Foto Galuh F)
Farhan Fuad Sadaqah, salah satu siswa yang mengikuti kuliah Vokasi ini mengaku senang dapat mengikuti program ini.
"Selama 4 bulan kami belajar di kelas, lalu selanjutnya selama 8 bulan kami akan diterjunkan langsung untuk praktek kerja lapangan di pembangkit-pembangkit yang bekerja sama dengan STT PLN," kata Fuad kepada Listrikindonesia.com di Jakarta, Rabu (22/03).
Fuad mengaku, dirinya mengikuti program ini melalui PT DSSPower (Sinar Mas Group). DSSPower adalah salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan STT PLN dalam menyalurkan tenaga kerja.
Sekadar informasi, selain DSSPower, perusahaan yang siap menerima tenaga kerja dari program Vokasi STT PLN antara lain, PT Indonesia Power, PT Pembangkitan Listrik Jawa Bali (PJB), dan PJBS, dan lainnya.
Sementara itu, Direktur Sekolah Vokasi STT PLN Teguh Juwono mengatakan, seleksi penerimaan untuk diklat Batch 1 ini diselenggarakan di Kendari dan Jakarta. Kemudian, setelah Batch 1 dengan pembangkit PLTU Batubara ini, diharapkan bisa segera dibuka seleksi Batch 2 berikutnya dengan tambahan bidang yang lebih bervariasi seperti Distribusi, Transmisi, dan Pemanfaatan Ketenagalistrikan.
"Instruktur dalam program Vokasi ini adalah para profesional yang merasa jiwanya terpanggil untuk mengajar para siswa sebagai generasi penerus bangsa," ungkap Teguh.
Lebih jauh Teguh mengungkapkan, sebagai program yang beri berjalan tentunya ada kendala yang perlu diatasi. "Untuk itu kami mohon petunjuk, bimbingan, bantuan, dan doa dari perusahaan yang terlibat di dalam program Vokasi ini," tandasnya. (GF)
0 Komentar
Berikan komentar anda