Senior Manager TJSL dan Stakeholder Relationship PT INKA (Persero), Bambang Ramadhiarto menyampaikan, bus listrik E-Inobus setelah digunakan untuk keperluan KTT G20 selanjutnya bakal menjadi angukat umum perkotaan.
“Nanti bus listrik INKA setelah KTT G20 akan dioperasikan DAMRI di Surabaya dan Bandung untuk angkutan umum kota dengan skema Buy The Service,” ujarnya di IEMS 2022. Kamis, (29/9/2022).
Direncanakan ada 53 unit bus listrik E-Inobus yang akan dioperasikan Damri untuk layanan di Surabaya dan Bandung.
Saat ini produksi bus listrik untuk KTT G20 Bali sudah mencapai 50 persen. PT INKA memasang target 90 persen pencapaian TKDN, meski saat ini hanya terbilang 56-60 persen. Dari 53 unit yang diproduksi, 30 unit car body bus listrik itu sudah berada di karoseri. Sedangkan 17 unit di antaranya sudah memasuki pemasangan kaca, kursi, dan interior lain. Sedangkan 12 unit bus telah dipasangi komponen lainnya.
Pada bus listrik generasi pertamanya, PT INKA sudah mampu mencapai TKDN 42 persen. Kemudian TKDN bus listrik selanjutnya ditingkatkan setelah pihaknya bekerja sama dengan perguruan tinggi dan menggandeng industri lokal dalam pembuatan bus listrik merah putih.
Secara spesifikasi, E-Inobus memiliki panjang 8 meter dan lebar 2,1 meter dengan kapasitas 19 penumpang dan 1 pengemudi. Untuk pengisian daya, diperlukan waktu selama1 - 3 jam dengan jarak tempuh sekali "charging" atau pengisian daya mencapai 160 kilometer. Bus ini juga sudah lulus uji dengan mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
